Aplikasi myBCA kini merambah dunia perangkat pintar dengan hadirnya di smartwatch. Jan Hendra, Executive Vice President Transaction Banking Product Development BCA, mengungkapkan bahwa inovasi ini memungkinkan nasabah untuk mengecek saldo, melihat mutasi rekening, hingga melakukan transaksi non-tunai dengan fitur QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) Customer Presented Mode atau Tap, semuanya dari pergelangan tangan.
“Cukup dengan mengandalkan smartwatch dan fitur-fitur ini, masyarakat dapat dengan mudah membayar menggunakan QRIS di berbagai toko,” jelas Jan Hendra dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 November 2025. Kemudahan ini tentu menjadi nilai tambah bagi para pengguna yang aktif dan dinamis.
Untuk menikmati kemudahan layanan myBCA di smartwatch, nasabah perlu memiliki BCA ID aktif yang sudah terdaftar di aplikasi myBCA mobile. Saat ini, layanan ini tersedia untuk perangkat dengan sistem operasi WatchOS (Apple) dan WearOS (seperti yang digunakan oleh Samsung). Perlu diingat bahwa setiap BCA ID hanya dapat terhubung dengan satu jam tangan saja.
Proses penggunaannya pun cukup sederhana. Smartphone harus terhubung (pairing device) dengan jam tangan. Setelah terhubung, barulah nasabah dapat melakukan transaksi dengan aman dan nyaman.
Keamanan data menjadi prioritas utama dalam pengembangan fitur ini. Lidya Candra, Senior Vice President Customer Touch Point Solution App BCA, menjelaskan bahwa seluruh pertukaran data antara ponsel dan jam tangan dienkripsi dan dikirim langsung melalui koneksi bluetooth yang aman, tanpa melalui jaringan publik.
Bagaimana jika jam tangan hilang atau dicuri? Jangan khawatir, BCA telah menyiapkan solusi. Jan Hendra menjelaskan bahwa pengguna dapat menghapus sambungan perangkat dalam kondisi darurat melalui aplikasi myBCA mobile atau menghubungi Halo BCA untuk memblokir BCA ID. Pemblokiran BCA ID akan berdampak pada ketidakmampuan untuk login akun atau melakukan transaksi di ponsel maupun perangkat lainnya.
“Kami berharap myBCA di Smartwatch dapat menjadi fondasi bagi ekosistem IoT banking di masa depan,” pungkas Jan Hendra. Inovasi ini sejalan dengan tren peningkatan transaksi digital di BCA.
Sebagai informasi tambahan, data internal bank swasta tersebut menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam transaksi digital. Per September 2025, volume transaksi melalui mobile dan internet banking BCA mengalami kenaikan sebesar 19 persen secara tahunan. Begitu pula dengan transaksi QRIS di BCA yang melonjak hingga 103 persen dalam satu tahun terakhir. Hal ini menunjukkan adopsi yang semakin besar terhadap layanan perbankan digital.
Maju-Mundur Redenominasi Rupiah juga menjadi topik hangat yang layak untuk disimak.
Ringkasan
Aplikasi myBCA kini hadir di smartwatch, memungkinkan nasabah untuk mengecek saldo, melihat mutasi rekening, dan melakukan transaksi non-tunai QRIS langsung dari pergelangan tangan. Layanan ini tersedia untuk perangkat dengan sistem operasi WatchOS dan WearOS, dan memerlukan BCA ID aktif yang terhubung ke jam tangan melalui smartphone yang sudah di-pairing.
Keamanan data diutamakan dengan enkripsi data melalui koneksi bluetooth yang aman. Jika jam tangan hilang, pengguna dapat menghapus sambungan perangkat melalui aplikasi myBCA mobile atau menghubungi Halo BCA untuk memblokir BCA ID. Inovasi ini sejalan dengan pertumbuhan transaksi digital BCA, dengan kenaikan signifikan pada transaksi mobile dan internet banking serta QRIS.








