Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengumumkan bahwa setidaknya 1.000 perusahaan akan berpartisipasi dalam program Magang Nasional 2025. Inisiatif ini menawarkan kesempatan emas bagi para pencari kerja untuk terjun langsung ke dunia industri. Pendaftaran bagi perusahaan dan pengajuan program pemagangan akan dibuka mulai 1 hingga 14 Oktober 2025, dilanjutkan dengan pendaftaran peserta magang hingga 15 Oktober 2025.
“Ini adalah peluang yang sangat baik bagi perusahaan untuk memperkenalkan diri kepada para talenta muda,” ungkap Yassierli saat ditemui di Jakarta, seperti yang dikutip Antara pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Ia menekankan pentingnya pemerataan dalam program ini, mencakup aspek geografis, program studi, serta sektor industri yang beragam.
Dengan variasi jenis pekerjaan yang ditawarkan, program Magang Nasional 2025 diharapkan dapat mengakomodasi calon peserta dari berbagai latar belakang pendidikan. Program ini menjadi jembatan penghubung antara dunia perkuliahan dan dunia kerja, memberikan kesempatan bagi para lulusan baru (fresh graduate) untuk mengasah kemampuan mereka di lingkungan industri yang sesungguhnya.
Lebih lanjut, program ini menawarkan exposure berharga bagi para pencari kerja mengenai seluk-beluk industri dan peningkatan kompetensi di tempat kerja. Bagi pemerintah, Magang Nasional 2025 menjadi solusi konkret dalam mewujudkan “School to Work Transition Program“. “Setelah lulus, mereka mengikuti magang nasional yang masif, sehingga mendapatkan kompetensi yang dibutuhkan. Setelah itu, mereka siap untuk bekerja,” jelas Yassierli.
Pada tahap awal, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyediakan kuota awal untuk 20.000 fresh graduate. Selama enam bulan masa pemagangan, peserta akan menerima uang saku yang setara dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) atau Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk DKI Jakarta, yang akan dibayarkan oleh pemerintah melalui Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri, BSI).
Selain uang saku, peserta magang juga akan mendapatkan perlindungan Jamsostek, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JM). Mereka juga akan didampingi oleh mentor dari perusahaan tempat magang, serta menerima sertifikat pemagangan setelah menyelesaikan program secara penuh.
Program pemagangan ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2025, menargetkan lulusan diploma (D1-D4) dan sarjana (S1) yang lulus maksimal satu tahun terakhir saat mendaftar. Pendaftaran dilakukan melalui platform maganghub.kemnaker.go.id, dengan masa berlaku ijazah mulai 1 Oktober 2024 hingga 30 September 2025.
Efektivitas Stimulus Ekonomi: Program Magang Nasional 2025 ini diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus positif bagi pertumbuhan ekonomi, selaras dengan upaya-upaya lain yang dilakukan pemerintah.
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan mengumumkan Program Magang Nasional 2025, yang melibatkan 1.000 perusahaan dan membuka peluang bagi 20.000 *fresh graduate*. Pendaftaran perusahaan dan pengajuan program pemagangan dibuka 1-14 Oktober 2025, diikuti pendaftaran peserta hingga 15 Oktober 2025. Program ini bertujuan menjembatani lulusan baru dengan dunia kerja dan memberikan *exposure* berharga di berbagai sektor industri.
Peserta magang akan menerima uang saku setara UMK/UMP (khusus DKI Jakarta) yang dibayarkan pemerintah, serta perlindungan Jamsostek. Program yang menargetkan lulusan D1-S1 maksimal satu tahun terakhir ini, memberikan pendampingan mentor, sertifikat, dan diharapkan menjadi stimulus positif bagi pertumbuhan ekonomi. Pendaftaran dilakukan melalui platform maganghub.kemnaker.go.id, dengan ketentuan masa berlaku ijazah.








