JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa pergerakan data perdagangan pasar modal selama satu pekan, yakni periode 22-26 Juli 2025, menunjukkan tren penguatan yang signifikan.
Mengutip keterangan resmi dari BEI pada Minggu (28/9/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat sebesar 0,60 persen dalam sepekan, mencapai level 8.099,33. Angka ini meningkat dari posisi penutupan pekan sebelumnya yang berada di level 8.051,11, menandai sentimen positif di kalangan investor.
Seiring dengan kenaikan IHSG, kapitalisasi pasar bursa juga mengalami pertumbuhan yang mengesankan, melonjak 1,74 persen. Total nilai pasar yang tercatat kini sebesar Rp 14.888 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan pekan lalu yang sebesar Rp 14.632 triliun, mencerminkan peningkatan kepercayaan terhadap valuasi perusahaan di bursa.
Aktivitas perdagangan juga terpantau meningkat pesat. Rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan melesat naik 15,56 persen menjadi 2,45 juta kali transaksi, dibandingkan 2,12 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Tak hanya frekuensi, rata-rata volume transaksi harian bursa juga menunjukkan kenaikan substansial sebesar 12,08 persen, mencapai 47,07 miliar lembar saham dari 42 miliar lembar saham di pekan sebelumnya, menandakan partisipasi pasar yang lebih aktif.
Namun demikian, di tengah optimisme kenaikan frekuensi dan volume, rata-rata nilai transaksi harian bursa justru tercatat turun tipis 1,25 persen. Nilainya bergerak dari Rp 28,55 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp 28,19 triliun. Dinamika pasar ini juga tidak lepas dari perhatian terhadap pergerakan mata uang rupiah. Sebelumnya, pasar sempat menyaksikan IHSG ditutup naik 0,73 persen, yang ironisnya beriringan dengan melemahnya nilai tukar rupiah hingga menyentuh Rp 16.738 per Dollar AS. Bahkan, di awal sesi perdagangan, kurs rupiah sempat kian lesu mendekati level Rp 16.800 per Dollar AS, meski IHSG sendiri menunjukkan sinyal kebangkitan.
Sementara itu, pergerakan investor asing pada penutupan pekan ini menunjukkan adanya nilai beli bersih yang cukup signifikan, mencapai Rp 582,10 miliar. Kendati demikian, jika melihat akumulasi sepanjang tahun berjalan 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 53,60 triliun, memberikan gambaran yang lebih luas mengenai arah investasi mereka di pasar modal Indonesia.
Ringkasan
Selama periode 22-26 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 0,60 persen, mencapai level 8.099,33. Kapitalisasi pasar bursa juga mengalami pertumbuhan signifikan, melonjak 1,74 persen menjadi Rp 14.888 triliun.
Aktivitas perdagangan meningkat dengan rata-rata frekuensi dan volume transaksi harian naik masing-masing 15,56 persen dan 12,08 persen. Meskipun demikian, rata-rata nilai transaksi harian sedikit menurun 1,25 persen, dan investor asing mencatatkan nilai beli bersih mingguan sebesar Rp 582,10 miliar, meski secara akumulatif masih mencatatkan jual bersih sepanjang tahun.









