JAKARTA – PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) secara resmi mengumumkan kedatangan investor baru dari Singapura. Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 Desember 2025, Bank of Singapore Limited mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan akuisisi sejumlah saham BACA.
Dalam transaksi strategis ini, Bank of Singapore Limited membeli sebanyak 2,8 miliar lembar saham BACA. Akuisisi tersebut memberikan mereka hak suara sebesar 14,03%. Dengan harga beli Rp 168 per saham, nilai total transaksi yang terealisasi pada 19 Desember 2025 mencapai angka signifikan, yaitu Rp 470,4 miliar.
Keterbukaan informasi di BEI lebih lanjut menjelaskan bahwa kepemilikan saham oleh Bank of Singapore Limited bersifat tidak langsung, dengan Gia Ventures Pte Ltd tercatat sebagai pemilik langsungnya. Menariknya, terungkap bahwa masih ada potensi besar untuk pembelian efek bersifat ekuitas (EBE) di masa mendatang, dengan total 19,95 miliar saham yang belum dilaksanakan.
Pembelian awal sebesar 2,8 miliar saham ini mengisyaratkan bahwa Bank of Singapore, melalui Gia Ventures Pte Ltd, masih memiliki opsi untuk melaksanakan sisa pembelian EBE tersebut. Hal ini membuka kemungkinan peningkatan kepemilikan yang lebih lanjut dan berpotensi mengubah lanskap kepemilikan pengendali Bank Capital Indonesia ke depannya.
Di tengah dinamika transaksi besar ini, sentimen pasar finansial secara keseluruhan juga menunjukkan berbagai pergerakan menarik menjelang akhir tahun, mencerminkan optimisme maupun kehati-hatian investor dalam berbagai sektor.
Secara terpisah, Capital Global Investama, yang merupakan pengendali Bank Capital Indonesia sebelumnya, juga mengumumkan penjualan kepemilikan sahamnya. Sebanyak 2,8 miliar saham dilepas dengan harga Rp 168 per saham, persis seperti harga beli oleh Bank of Singapore. Manajemen Capital Global Investama menegaskan bahwa tujuan utama transaksi ini adalah untuk penjualan saham semata.
Meskipun Capital Global Investama menyatakan niatnya untuk tetap mempertahankan pengendalian, pernyataan ini sedikit kontras dengan perkembangan terbaru. Sebelumnya, Direktur Bank Capital Indonesia, Harri Setia Budhi, pada 2 Desember 2025, telah memaparkan bahwa tidak akan ada aktivitas signifikan dari pemegang saham tertentu dan perusahaan tidak memiliki rencana kegiatan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang dapat memengaruhi pencatatan saham di BEI dalam tiga bulan mendatang. Namun, dengan adanya opsi pembelian lanjutan oleh Bank of Singapore, potensi perubahan pengendali menjadi sorotan utama.
Pergerakan harga saham BACA di pasar menunjukkan respons positif terhadap sentimen ini. Dalam sebulan terakhir, harga saham BACA telah melonjak 27,21%, mencapai level Rp 187 per saham. Pada akhir perdagangan 24 Desember 2025, saham BACA bahkan ditutup menguat 2,75%, merefleksikan ekspektasi pasar terhadap prospek perusahaan pasca-masuknya investor baru.









