Dunia mode berduka. Perancang busana legendaris Italia, Giorgio Armani, dikabarkan meninggal dunia pada usia 91 tahun, Kamis (4/9). Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Armani Group melalui pernyataan resmi mereka.
CNN Style melaporkan bahwa selama beberapa dekade, Armani dikenal atas kontribusinya yang tak ternilai bagi industri mode global. Sentuhan estetika Italia yang khas terpancar dalam setiap rancangannya, mengangkat citra karpet merah Hollywood ke level yang lebih tinggi.
“Il Signor Armani, sebutan penuh hormat dan kekaguman dari para karyawan serta kolaboratornya, telah berpulang dengan tenang, dikelilingi oleh orang-orang tercinta,” demikian bunyi pernyataan resmi Armani Group, menandakan kehilangan mendalam bagi seluruh keluarga besar perusahaan.
Pernyataan tersebut lebih lanjut menggambarkan Armani sebagai kekuatan pendorong yang tak pernah lelah, sosok yang menginspirasi dan memimpin dengan visi yang kuat.
“Hari ini, kami merasakan kekosongan yang mendalam atas kepergian sosok yang mendirikan dan membesarkan keluarga ini dengan visi, semangat, dan dedikasi yang luar biasa,” lanjut pernyataan itu, menggambarkan kesedihan yang dirasakan seluruh pihak.
Armani Group menegaskan bahwa semangat sang pendiri akan terus menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dan keluarga besar perusahaan. Warisan yang telah ia bangun akan dijaga dan dilanjutkan dengan penuh rasa hormat, tanggung jawab, dan cinta. Semangat ini akan terus membimbing langkah perusahaan ke depan.
Ketidakhadiran Giorgio Armani dalam peragaan busana rumah modenya di Milan Men’s Fashion Week pada Juni 2025 lalu menjadi sorotan. Ini adalah kali pertama dalam kariernya ia absen dari acara runway miliknya sendiri, sebuah momen yang menandai perubahan signifikan.
Saat itu, pihak perusahaan mengeluarkan pernyataan bahwa Armani “sedang dalam masa pemulihan di rumah,” tanpa memberikan detail lebih lanjut mengenai kondisi kesehatannya. Ketidakhadirannya memicu spekulasi dan kekhawatiran, yang kini terjawab dengan berita duka ini.
Penulis: Zulfa Salman
Ringkasan
Dunia mode berduka atas meninggalnya perancang busana legendaris Italia, Giorgio Armani, pada usia 91 tahun. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Armani Group, yang menyatakan kehilangan mendalam atas sosok yang telah memberikan kontribusi tak ternilai bagi industri mode global dengan sentuhan estetika Italia yang khas.
Armani digambarkan sebagai sosok yang menginspirasi dan memimpin dengan visi yang kuat, meninggalkan warisan yang akan terus dijaga dan dilanjutkan oleh Armani Group. Ketidakhadirannya di Milan Men’s Fashion Week pada Juni 2025 lalu telah memicu spekulasi, yang kini terjawab dengan berita duka ini.










