Ringkasan Berita:
- Farhan dan kakaknya terjebak banjir bandang di Aceh dan harus bertahan di atas pohon mangga selama dua hari tanpa makan dan minum.
- Sang ibu terpisah dari kedua anaknya saat proses evakuasi, namun akhirnya mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
- Saat ditemui Zaskia Adya Mecca di pengungsian, Farhan masih menunjukkan rasa takut dan trauma, namun suasana sempat mencair setelah ia menjelaskan ketakutannya secara polos.
Tragedi banjir bandang yang melanda Aceh Tamiang telah menyisakan duka mendalam dan kisah-kisah perjuangan heroik dari para penyintasnya. Salah satu kisah tersebut datang dari seorang bocah bernama Farhan.
Farhan harus menghadapi cobaan luar biasa, terjebak di tengah derasnya arus air bah dan terpaksa memanjat pohon mangga demi menyelamatkan nyawa. Ia bertahan di sana selama dua hari, tanpa makanan, berjuang melawan rasa lapar dan dingin yang mencekam.
Kisah keteguhan Farhan dan ketakutan yang ia rasakan pertama kali tersiar ke publik melalui unggahan aktris Zaskia Adya Mecca di akun Instagram pribadinya. Zaskia, yang langsung turun ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada para penyintas, membagikan potretnya bersama Farhan.
Saat berkunjung, Zaskia mendengarkan langsung cerita pilu dari ibu Farhan. Dengan suara yang masih bergetar menahan kesedihan, sang ibu menceritakan bagaimana Farhan dan kakaknya terjebak dalam terjangan banjir bandang yang datang begitu cepat dan tak terduga.
2 Hari Bertahan di Atas Pohon Tanpa Makanan
Dalam kepanikan yang melanda, dua bersaudara ini tak punya pilihan selain memanjat pohon mangga yang menjulang tinggi, mencari satu-satunya harapan untuk selamat dari terjangan air. Selama dua hari penuh, tanpa setetes air atau sebutir nasi, mereka berpegangan erat pada dahan, melawan dinginnya malam, gigitan lapar, dan ketakutan yang tak terhingga. Di saat yang sama, sang ibu harus terpisah, dievakuasi ke lokasi pengungsian yang berbeda, tanpa tahu nasib kedua buah hatinya.
Namun, keajaiban kecil akhirnya menyapa. Setelah perjuangan dua hari yang panjang dan mendebarkan, Farhan dan kakaknya ditemukan dalam keadaan selamat. Meskipun tubuh mereka tampak lemah karena kelelahan dan dehidrasi, nyawa kedua bocah pemberani ini berhasil diselamatkan.
Takut saat Bertemu Zaskia: Terlalu Putih
Ketika Zaskia Adya Mecca akhirnya bertemu Farhan di lokasi pengungsian, ia mendapati bocah itu begitu pemalu dan masih menyimpan ketakutan. Farhan berdiri tegak, memegang erat pinggang ibunya, seolah tak ingin melepaskan satu-satunya perlindungan yang tersisa baginya di tengah situasi yang tak pasti.
Zaskia mencoba mendekat dan menyapa Farhan dengan lembut, namun bocah itu justru semakin bersembunyi rapat di balik tubuh sang ibu, enggan menatap.
Namun, saat ditanya apa yang membuatnya takut, Farhan memberikan jawaban polos yang sontak mengundang senyum haru dari semua orang yang ada di sekitar mereka. Dengan lugunya, ia mengaku takut melihat wajah Zaskia yang tampak terlalu putih.
Jawaban tak terduga itu segera mencairkan suasana tegang yang sempat menyelimuti. Zaskia dan saudaranya, Tasyanur Medina, yang turut mendampingi, tak bisa menahan tawa kecil. Mereka lantas meminta maaf sambil bercanda karena wajah mereka dianggap terlalu putih oleh Farhan.
Momen sederhana penuh tawa itu menjadi secercah kebahagiaan, kontras dengan suasana pilu yang menyelimuti area pengungsian.
Melalui unggahannya, Zaskia mengungkapkan harapannya yang tulus agar Farhan dan kakaknya kelak tumbuh menjadi pemuda tangguh, mampu bangkit dari trauma mendalam yang mereka alami. Ia juga menegaskan keyakinannya bahwa setiap musibah, seberat apa pun, selalu menyisakan ruang untuk bersyukur, mengambil pelajaran berharga, dan tetap mampu tersenyum.
Zaskia berjanji akan kembali turun ke lapangan untuk menyapa dan memberikan kekuatan bagi para penyintas lainnya. Dalam tulisannya, ia menyampaikan:
“Insyaa Allah Farhan dan kakaknya akan tumbuh menjadi pemuda yang kuat dan hebat secara fisik dan mental yahh! Semangat terus saudara-saudaraku, banyak doa dan harapan dari kami semua. Insyaa Allah ku segera kembali ke lapangan. Karena bertemu kalian secara langsung, energi besar untuk diri ini.”
Pernyataan tersebut dikutip dari Tribun Sumsel pada Minggu (7/12/2025).
Zaskia Mecca Geram Lihat Kondisi Bencana
Tak hanya memberikan dukungan moral, kunjungan Zaskia Adya Mecca ke Aceh Tamiang pada Rabu (4/12/2025) malam juga menjadi wadah baginya untuk menyuarakan kemarahan dan keprihatinan mendalam. Ia menyaksikan langsung parahnya kerusakan akibat banjir bandang dan dampaknya terhadap masyarakat.
Melalui unggahan di Instagram, Zaskia secara terang-terangan meluapkan kemarahannya kepada pihak-pihak yang dianggapnya bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan dan eksploitasi hutan demi keuntungan pribadi. Dengan nada geram, ia menulis:
“PUAS KALIAN YANG MENGGUNDULKAN HUTAN?! Bisa tidur nyenyak? Bahagia dengan harta yang kalian dapatkan dari itu semua?”
Kecaman Zaskia ini dikutip Tribunnews.com pada Sabtu (6/12/2025).
Menurut Zaskia, pembebasan lahan, pembakaran hutan, penebangan pohon secara masif, hingga aktivitas pertambangan ilegal merupakan faktor-faktor utama di balik kerusakan lingkungan yang kini berdampak besar pada ratusan ribu masyarakat Aceh Tamiang. Ia melanjutkan,
“Ratusan ribu masyarakat harus mendapatkan dampak besar dari keegoisan kalian semua. Ada korban jiwa, hilang harta benda, luka-luka, terisolasi karena akses terputus, ancaman kelaparan di depan mata.”
Selain itu, Zaskia juga menyoroti lambatnya penanganan dan distribusi bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak. Ia mempertanyakan,
“Bantuan terasa sangat lambat! Lalu apa?! Bagaimana mengatasi ini semua? Recovery ke depannya?”
Dalam kunjungannya, Zaskia juga mendapati kondisi sebuah pesantren yang sangat memprihatinkan. Dengan hampir seribu santri, pesantren tersebut mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir. Tak tanggung-tanggung, lima hektare area di belakang pesantren itu tertimbun lumpur tebal dan bongkahan kayu besar, menghancurkan segalanya yang ada di sana.
Istri Hanung Bramantyo itu pun menegaskan,
“Hancur semua! Siapa yang akan merapikan? Membangunnya kembali? Titik-titik seperti ini banyak sekali, puluhan, bahkan ratusan.”
Zaskia mengakui bahwa para relawan telah mengerahkan segenap tenaga, waktu, dan harta benda untuk membantu warga serta mendistribusikan bantuan. Namun, ia juga menyadari keterbatasan mereka. Ia mengingatkan bahwa relawan tidak memiliki kemampuan untuk membuka akses jalan yang terputus atau menyingkirkan material berat seperti bongkahan kayu dan lumpur tebal tanpa dukungan alat berat dari pihak yang berwenang.
Oleh karena itu, ia menyerukan,
“Geraklah cepat dengan semua kemampuan yang kalian miliki atas keuntungan yang didapat. Karena saat ini kami bertarung melawan waktu!”
Zaskia mengaku sangat emosional karena akses menuju Tamiang baru saja terbuka, sementara masih banyak lokasi lain yang belum dapat ditembus. Ia menyuarakan keprihatinan,
“Apa kabar titik-titik yang belum bisa diakses sama sekali sampai saat ini? Masih banyak sekali yang harus kita bantu.”
Dengan penuh harap, aktris yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial ini turut mengajak masyarakat luas yang memiliki kelonggaran waktu, tenaga, atau materi untuk ikut serta dalam gerakan membantu para korban banjir bandang ini. Sebagai penutup, ia menegaskan,
“Ayo gerak! Kita sama-sama bergerak.”











