JAKARTA, KOMPAS.com – Aktor Damar Rizal Marzuki memaparkan kronologi wafatnya sang ayahanda, Epy Kusnandar, kepada publik. Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga dan para penggemar aktor yang dikenal lewat perannya sebagai Kang Mus dalam sinetron “Preman Pensiun” ini.
Menurut penuturan Damar, jauh sebelum menghembuskan napas terakhir, Epy Kusnandar memang telah mengeluhkan sakit kepala yang cukup mengganggu. Bahkan, almarhum sempat beberapa kali mengalami pingsan.
“Jadi, kalau bicara soal kronologi, mungkin dari beberapa minggu atau bahkan bulan sebelumnya, keluhan sakit kepala itu sudah ada,” ungkap Damar saat ditemui di rumah duka di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2025). Aktivitas yang padat diduga turut memperburuk kondisi kesehatan Epy Kusnandar.
Kondisi fisik Epy Kusnandar yang terus menurun akibat padatnya jadwal kegiatan, membuat keluarga khawatir. “Dari kegiatan yang capek juga, kecapekan. Dan sempat ada beberapa kali jatuh pingsan,” imbuh Damar, menggambarkan betapa almarhum memaksakan diri di tengah kondisi yang kurang prima.
Meski demikian, keluarga tidak langsung mengambil tindakan membawa Epy ke rumah sakit. Setiap kali dibujuk untuk memeriksakan diri, Epy selalu menolak dan mengatakan bahwa kondisinya sudah membaik. Semangat hidup yang tinggi dan sikap optimisnya membuat keluarga menunda membawanya ke rumah sakit. “Orangnya semangat untuk hidup, tidak membicarakan hal-hal yang negatif,” jelas Damar, menggambarkan sosok Epy Kusnandar yang selalu berpikir positif.
Namun, takdir berkata lain. Karina Ranau, istri Epy Kusnandar, menemukan sang suami dalam keadaan pingsan di bawah tempat tidur di kamar mereka. Tanpa membuang waktu, Karina segera melarikan Epy ke rumah sakit.
“Kalau kata Bunda, ditemukan di bawah kasur. Berarti dari tidur, sudah gelisah, dan pingsan jatuh ke bawah. Dari kasur springbed yang biasa. Kondisinya sudah muntah,” jelas Damar, menggambarkan detik-detik kritis yang dialami Epy Kusnandar sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Setibanya di RS PON, Epy Kusnandar sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Tim medis segera memberikan bantuan pernapasan dengan alat oksigen. Kondisi Epy semakin mengkhawatirkan saat tensinya melonjak hingga angka 200, menandakan krisis hipertensi yang membutuhkan penanganan medis segera di Unit Gawat Darurat (UGD).
Kepanikan melanda keluarga saat melihat kondisi Epy yang kritis. “Kalau kondisinya sudah turun, kan baru bisa ada tindakan lain. Nah, ini masih terus bertahan sampai akhirnya ketika tensi turun, kondisinya malah memburuk,” kata Damar, menjelaskan upaya tim medis untuk menstabilkan kondisi Epy.
Pihak rumah sakit menyatakan bahwa Epy Kusnandar berada dalam kondisi semi-koma. Keluarga hanya bisa pasrah dan terus memberikan doa serta semangat untuk kesembuhannya. Semangat dan doa dari keluarga dan kerabat tak mampu menahan takdir.
“Akhirnya dengan bertahan beberapa jam, beberapa menit, sampai di ruangan itu dipenuhi keluarga dan kerabat, menyemangati, pukul 14:24 WIB dinyatakan detak jantung berhenti dan beliau berpulang,” ucap Damar dengan nada pilu.
Damar menambahkan bahwa berdasarkan diagnosis dokter, Epy Kusnandar mengalami penyumbatan pembuluh darah di batang otak. Jenazah Epy Kusnandar dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Desember 2025, pukul 08.00 WIB. Kepergian Epy Kusnandar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh penggemarnya. Sosoknya akan selalu dikenang melalui karya-karyanya di dunia hiburan. Kiprah Epy Kusnandar di dunia hiburan telah menginspirasi banyak orang. Opie Kumis Kenang Kebaikan Epy Kusnandar dan tentu saja, warisan karyanya akan terus hidup.
Ringkasan
Aktor Epy Kusnandar, yang dikenal lewat perannya di “Preman Pensiun”, meninggal dunia setelah mengeluhkan sakit kepala selama beberapa minggu atau bulan terakhir. Almarhum sempat beberapa kali pingsan akibat padatnya aktivitas. Keluarga awalnya menunda membawa Epy ke rumah sakit karena ia selalu menolak dan bersikap optimis.
Epy Kusnandar ditemukan pingsan oleh istrinya dan dilarikan ke RS PON dalam keadaan tidak sadar. Dokter mendiagnosis adanya penyumbatan pembuluh darah di batang otak. Setelah beberapa jam dalam kondisi semi-koma, Epy Kusnandar dinyatakan meninggal dunia pada pukul 14:24 WIB. Ia dimakamkan di TPU Jeruk Purut.
