Saat hari persalinan mendekat, seorang suami biasanya diliputi perasaan campur aduk: bahagia menantikan kelahiran buah hati, namun juga cemas dan mungkin sedikit takut. Perasaan ini wajar dialami. Di tengah momen yang mengharukan ini, ada cara yang bisa dilakukan suami untuk menunjukkan kasih sayang dan dukungan kepada istri, yaitu dengan memanjatkan doa.
Berdoa bukan hanya menenangkan, tetapi juga memberikan kekuatan batin bagi istri yang akan segera melahirkan. Suami yang meluangkan waktu untuk berdoa dengan khusyuk menunjukkan perhatian dan cintanya. Berikut ini adalah kumpulan doa agar cepat melahirkan yang bisa dipanjatkan suami untuk istri tercinta:
1. Memohon Kekuatan untuk Istri
“Saya bersyukur atas anugerah yang telah Engkau berikan kepada saya dan keluarga. Tolong berikan kekuatan kepada istri hamba untuk menghadapi hari persalinan ini. Buatlah ia lebih kuat untuk melewati setiap prosesnya. Jangan biarkan ia merasa lemah dan takut atas apa yang akan dihadapinya. Bantu saya untuk juga bisa kuat menemaninya melewati setiap waktu sampai nanti kami bisa bertemu dengan bayi kecil anugerah-Mu.”
2. Menjauhkan Istri dari Segala Risiko Persalinan
Setiap persalinan memiliki risiko, dan wajar jika suami merasa khawatir. Untuk mengurangi rasa takut tersebut, panjatkan doa berikut:
“Setiap momen melahirkan tentu akan ada masalah dan mungkin bahaya yang dihadapi oleh istri hamba, ia akan mempertaruhkan nyawanya. Tapi hamba mohon, jauhkan istri hamba dari segala risiko saat melahirkan nanti, Ya Allah. Jauhkan istri hamba dari masalah yang mungkin terjadi. Lancarkanlah seluruh proses ini. Hanya kepada-Mu hamba memohon keringanan. Kuatkan hamba dan istri serta keluarga, bantu kami melewati setiap detik proses ini, Ya Allah.”
3. Memohon Keselamatan untuk Istri dan Anak
Menanti kelahiran anak, baik pertama maupun berikutnya, selalu menghadirkan harapan yang sama: keselamatan bagi ibu dan buah hati.
“Keselamatan istri dan anak hamba adalah segalanya, dan hanya Engkau yang bisa memberikan itu semua saat ini. Saya sangat mencintai mereka berdua. Oleh sebab itu, berikan kelancaran supaya istri hamba bisa cepat melahirkan dan berikan keselamatan bagi mereka berdua, Ya Allah. Hindari istri dan anak hamba dari masalah dan hambatan. Sempurnakan tubuhnya, berikan kesehatan dan keselamatan bagi anak hamba. Hanya kepada-Mu hamba bisa memohon atas keinginan ini, Ya Allah.”
4. Berharap Kehidupan yang Baik untuk Anak
“Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan kehidupan yang baik kelak untuk anak hamba. Jauhkan ia dari segala bahaya dan kesulitan. Lancarkan proses persalinan istri hamba, berikan keselamatan pada keduanya, dan kelak jadikan anak hamba nanti manusia yang selalu berada di jalan-Mu. Jadikan ia seseorang yang rendah hati, selalu bersyukur dan tak pernah putus berdoa untuk memohon perlindungan-Mu. Berikan kesehatan jasmani dan rohani untuknya, berikan ia kesabaran menghadapi segala cobaan dari-Mu di dunia ini. Jangan biarkan ia terlena pada dunia dan lupa untuk selalu memohon petunjuk-Mu.”
5. Memohon Kesabaran untuk Istri
“Saya memahami bahwa istri saya pasti merasa takut luar biasa dan kesakitan menghadapi momen persalinan ini. Tak ada yang bisa saya lakukan selain setia mendampinginya dan mengucap doa kepada-Mu, Ya Allah. Tolong berikan kesabaran bagi istri dalam menghadapi waktu ini. Biarkan ia bisa lebih lancar menjalani persalinan. Hindari istri hamba dari segala masalah dan bahaya, lancarkan proses ini dan buatlah agar momen ini bisa terlewati dengan cepat.”
6. Mengungkapkan Syukur dan Harapan
Menjelang persalinan, rasa syukur dan harapan membanjiri hati. Inilah saat yang tepat untuk memanjatkan pujian kepada Allah SWT dan menyampaikan harapan tulus:
“Istri hamba adalah seseorang yang kuat, hamba bersyukur atas anugerah yang Engkau berikan. Terima kasih Ya Allah atas hadiah yang telah Engkau berikan pada hamba. Oleh sebab itu, hamba memohon sekali lagi kekuatan-Mu supaya istri tercinta hamba bisa menjalani hari persalinan ini dengan lancar. Jadikan ia sosok yang lebih kuat lagi dan pantang menyerah melewati hari ini. Berikan istri hamba kekuatan dari-Mu, hamba bersyukur atas segala anugerah yang telah Engkau utuskan.”
7. Memohon Perlindungan dari Segala Bahaya
“Ya Allah yang Maha Bijaksana, jadikan proses melahirkan ini sebagai proses yang cepat. Hindarkan istri hamba dari rasa sakit yang berkepanjangan. Jangan biarkan ia merasa lelah dan bosan. Jauhkan ia dari segala bahaya yang mungkin akan dihadapinya. Bantulah ia melewati hari ini dengan kekuatan dari-Mu. Biarkan istri merasakan cinta dari hamba, bahwa hamba akan selalu setia di sampingnya untuk menjalani persalinan ini. Biarkan hamba menjaganya ya Allah seperti kasih sayang suami kepada istrinya sesuai kehendak-Mu.”
8. Doa untuk Menjaga Pikiran Tetap Optimis
Menurut NU Online, doa berikut dapat dipanjatkan untuk menjaga pikiran tetap optimis menjelang persalinan:
“La ilaha illallahul ‘adszimul halim. La ilaha illallahu Rabbul ‘arsyil ‘adzim. La ilaha illallahu Rabbus samawati wal ardu wa Robbul ‘arsyil ‘adzim”
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi bijaksana. Tiada Tuhan selain Allah pemilik arsy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah pemilik langit dan bumi dan arsy yang agung.
9. Membaca Surah Al A’raf Ayat 54
“Inna rabbakumullahullazi khalaqas-samawati wal-arda fi sittati ayyamin summastawa alal-arsy, yugsyil-lailan-nahara yatlubuhu hasisaw wasy-syamsa wal-qamara wan-nujuma musakhkharatim bi`amrihi ala lahul-khalqu wal-amr, tabarakallahu rabbul-‘alamin”
Artinya: Sungguh, Tuhanmu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha suci Allah, Tuhan seluruh alam.
10. Membaca Surah Al Fatihah
Surah Al Fatihah adalah pedoman hidup bagi umat Muslim. Dianjurkan bagi suami untuk membacanya menjelang persalinan istri.
“Bismillahirrahmanirrahim. Al hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar rahmanir rahim. Maliki yaumiddin. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Siratallazina an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa laddallin”
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
11. Membaca Ayat Kursi
Ayat Kursi memiliki keutamaan dan kedudukan yang besar. Tidak ada salahnya bagi suami untuk membacanya saat mendampingi istri melahirkan.
“Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim”
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (QS. Al Baqarah: 255).
12. Membaca Surah Al Ikhlas
Surah Al Ikhlas memiliki keistimewaan mengenai keesaan Allah.
“Bismillahirrahmanirrahim. Qul huwallahu ahad. Allahuassamad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad”
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa’. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
13. Membaca Surah Al Falaq
Doa ini dipanjatkan untuk mendapatkan ketenangan hati serta rida dari Allah agar proses persalinan berjalan lancar.
“Bismillahirrahmanirrahim. Qul a’uzu birabbil-falaq. Min syarri ma khalaq. Wa min syarri gasiqin iza waqab. Wa min syarrin-naffasati fil’uqad. Wa min syarri hasidin iza hasad”
Artinya: Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)’. Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
14. Membaca Surah An Nas
Membaca Surah An Nas dapat memberikan rasa aman dan nyaman menjelang persalinan.
“Qul a’uzu birabbin-nas. Malikin-nas. Ilahin-nas. Min syarril-waswasil-khannas. Allazi yuwaswisu fi sudurin-nas. Minal-jinnati wan-nas”
Artinya: Katakanlah, “aku berlindung kepada Tuhannya manusia”. Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
15. Memperbanyak Membaca Istigfar
Istigfar adalah bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT yang dapat memberikan ketenangan batin dan pikiran.
Astaghfirullaahal ‘adziim
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah.
Selain memanjatkan doa-doa di atas, ada hal lain yang bisa menjadi perhatian. Ada baiknya suami mencari tahu kapan waktu yang tepat untuk keluar rumah setelah melahirkan, serta memberikan dukungan penuh kepada istri dalam menghadapi kritikan dari pihak lain. Dukungan suami sangat berarti bagi istri yang baru melahirkan.
Itulah beberapa doa agar cepat melahirkan yang bisa dipanjatkan suami untuk istrinya, agar diberikan kelancaran dalam setiap prosesnya. Sudahkah Anda, para suami, membaca doa dan harapan untuk istri dan buah hati tercinta?
Ringkasan
Artikel ini membahas tentang amalan doa yang bisa dipanjatkan suami untuk istri yang akan melahirkan, dengan tujuan memohon kekuatan, keselamatan, dan kelancaran proses persalinan. Doa-doa tersebut mencakup permohonan agar istri dijauhkan dari segala risiko dan bahaya, serta harapan agar anak yang dilahirkan kelak menjadi pribadi yang baik dan selalu berada di jalan Allah.
Selain doa-doa khusus, artikel ini juga menyarankan amalan membaca beberapa surat dalam Al-Qur’an seperti Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, serta memperbanyak istighfar. Artikel menekankan pentingnya dukungan suami bagi istri yang akan melahirkan, bukan hanya melalui doa, tetapi juga dengan memberikan perhatian penuh dan melindungi dari kritikan setelah persalinan.
