JAKARTA, KOMPAS.com – Isu kedekatan istimewa antara penyanyi Aura Kasih dengan politikus Ridwan Kamil kini santer beredar luas di jagat maya, memicu berbagai spekulasi. Menanggapi rumor yang berkembang liar tersebut, pihak Aura Kasih melalui tim kuasa hukumnya akhirnya angkat bicara untuk meluruskan fakta dan membantah keras kabar burung tersebut.
Yanti Nurdin, selaku kuasa hukum Aura Kasih, dengan tegas membantah seluruh kabar miring yang beredar. Ia memastikan bahwa narasi mengenai kedekatan khusus kliennya dengan Ridwan Kamil yang ramai dibicarakan warganet sama sekali tidak memiliki dasar kebenaran. “Jadi masalah gosip, saya tambahin ya. Itu semua enggak benar,” ujar Yanti Nurdin dalam sebuah wawancara virtual pada Selasa (24/12/2025), mengklarifikasi posisi kliennya.
Kabar burung ini tak hanya sebatas rumor biasa, melainkan telah menimbulkan dampak serius. Aura Kasih sendiri diketahui merasa sangat terganggu karena namanya turut terseret dalam isu perceraian Ridwan Kamil yang menjadi perbincangan publik. Kondisi ini membuat tim kuasa hukumnya semakin geram dan merasa perlu bertindak.
Tim kuasa hukum sangat menyayangkan bagaimana berita bohong ini kemudian “digoreng” menjadi isu liar yang terus-menerus diperbincangkan tanpa fakta valid. Yanti Nurdin secara khusus meminta agar spekulasi yang tidak sesuai kenyataan tersebut segera dihentikan demi menjaga nama baik kliennya. “Buat teman-teman wartawan atau netizen, kalau memang enggak benar, enggak usah digoreng-gorenglah itu beritanya. Itu aja sih,” tegas Yanti, mengingatkan pentingnya verifikasi informasi dan etika penyebaran berita.
Lebih lanjut, dampak dari penyebaran hoaks ini dirasakan langsung oleh Aura Kasih. Alexander Januar, rekan kuasa hukum Yanti Nurdin, mengungkapkan bahwa kliennya merasa sangat tidak nyaman dan tertekan. Pelantun lagu “Mari Bercinta” itu harus menghadapi berbagai komentar negatif dan tulisan-tulisan pedas di media sosial yang mengganggu ketenangannya. “Ya pastinya sih enggak nyaman ya. Karena kan banyak ketikan-ketikan, banyak komentar-komentar yang bikin dia enggak nyaman. Jadi ya mengganggu saja sih,” jelas Alexander, menggambarkan kondisi psikis yang dialami Aura Kasih akibat rumor pencemaran nama baik ini.
Merasa nama baik kliennya telah dicemarkan oleh narasi yang tidak benar dan fitnah yang terus bergulir, pihak Aura Kasih tidak akan tinggal diam. Mereka kini tengah serius mengumpulkan bukti-bukti berupa berita-berita bohong yang tersebar luas sebagai dasar pertimbangan langkah hukum selanjutnya.
Yanti Nurdin menjelaskan, pengumpulan bukti ini merupakan langkah awal sebelum mengambil tindakan hukum lebih lanjut. “Jadi kita lagi kumpulin semua berita-berita yang enggak benar itu. Nanti kita akan pertimbangkan apakah mau dilaporkan atau gimana, setelah buktinya sudah cukup,” tutur Yanti. Meskipun belum ada laporan polisi secara resmi saat ini, opsi jalur hukum tetap terbuka lebar jika bukti yang terkumpul dinilai sudah memenuhi unsur pidana pencemaran nama baik. “Lagi ngumpulin dulu, buktinya. Kan kita juga baca sih di media-media, tapi kita sedang mempertimbangkan untuk itu (lapor polisi),” pungkasnya, menunjukkan keseriusan tim kuasa hukum dalam membela kliennya.
Di tengah gempuran isu dan langkah hukum yang sedang dipersiapkan, Aura Kasih sendiri juga dikenal memiliki fokus lain di luar sorotan dunia hiburan, termasuk keputusannya dalam memilih bisnis peternakan dan menjalani gaya hidup tradisional yang lebih tenang.









