Grup musik Hivi! sukses memukau ribuan pengunjung Festival Pestapora 2025 dengan penampilan yang penuh energi dan makna. Bertempat di JIExpo, Jakarta, pada Minggu (7/9), semarak festival sudah begitu terasa meskipun waktu masih menunjukkan pukul sebelas siang. Antusiasme penonton terpancar jelas, menyambut Hivi! yang tak lupa menyampaikan apresiasi mendalam kepada para penggemar setia yang telah memilih untuk menikmati sajian musik mereka.
Ilham Aditama, vokalis Hivi!, menyapa hangat para penonton dari atas panggung Pestapora. “Senang kenal kalian semua, salam kenal bagi yang pertama kali menonton Hivi!” ujarnya, menciptakan ikatan emosional dengan audiens. Di tengah kemeriahan acara, Pestapora 2025 juga menjadi wadah penting bagi berbagai inisiatif, termasuk kampanye yang digagas oleh IM3 untuk melindungi pengguna dari penipuan digital, menunjukkan komitmen festival tidak hanya pada hiburan tetapi juga keamanan partisipan.
Namun, penampilan Hivi! kali ini menawarkan lebih dari sekadar hiburan musikal. Mereka menyajikan lagu-lagu hits dengan nuansa yang berbeda dari biasanya, disertai pesan-pesan mendalam yang ditujukan kepada para penonton. “Siang ini kami sedikit tampil dengan kesan pesan yang berbeda,” terang Ilham, mengisyaratkan adanya misi penting di balik penampilan enerjik mereka.
Perbedaan tersebut kian kentara melalui tayangan visual di layar panggung yang secara lugas menyoroti kondisi politik Tanah Air. Pesan-pesan tersebut tidak hanya bersifat reflektif tetapi juga provokatif, mengajak penonton untuk berpikir kritis. Ini sejalan dengan semangat yang juga ditunjukkan oleh musisi lain di Pestapora 2025; seperti Nadin Amizah yang vokal menyuarakan pentingnya ruang musik independen, serta Kunto Aji yang memanfaatkan panggungnya sebagai sarana berorasi, menjadikan festival ini arena bagi para seniman untuk menyampaikan aspirasi dan pandangan mereka.
Di antara pesan-pesan yang tampil di layar, beberapa di antaranya cukup menohok, seperti ‘Indah Itu Adalah Ketika yang di Atas Memahami Apa yang Terjadi di Bawah’. Ada pula kalimat ‘4 Tahun Lagi Enggak Cukup untuk Memilih Pakai Mata dan Hati, Perhatikan Rekam jejak Sono Sini’, sebuah sindiran tajam yang jelas mengisyaratkan pentingnya kehati-hatian dalam memilih pemimpin menjelang Pemilu 2029. Hivi! menegaskan bahwa partisipasi publik harus dilandasi oleh pertimbangan matang terhadap rekam jejak calon pemimpin, bukan sekadar janji kosong.
Di tengah riuhnya suasana dan lantunan melodi, Hivi! tidak lupa mengingatkan hadirin akan esensi perjuangan demi Indonesia yang lebih baik. Mereka meyakini bahwa mewujudkan impian besar bangsa bukanlah tentang kecepatan, melainkan tentang ketahanan dan konsistensi. Oleh karena itu, dukungan penuh dari para penggemar dan masyarakat luas sangatlah esensial untuk menjaga kesadaran kolektif terhadap masa depan bangsa.
“Jangan lupa untuk terus mendukung itu semua. Kalian terus membunyikan itu di medsos dengan positif,” pungkas Ilham, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan positif dalam menyuarakan perubahan, khususnya di ranah digital. (mcr31/jpnn)
Ringkasan
Hivi! sukses tampil memukau di Festival Pestapora 2025, Jakarta. Penampilan mereka tidak hanya menyuguhkan lagu-lagu hits, tetapi juga pesan-pesan penting yang mengajak penonton berpikir kritis terkait situasi politik Indonesia menjelang Pemilu 2029. Ilham Aditama, vokalis Hivi!, menekankan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak, bukan hanya janji.
Melalui visual di panggung, Hivi! menyampaikan pesan-pesan provokatif yang mendorong partisipasi publik dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Mereka mengajak penggemar untuk aktif menyuarakan perubahan secara positif di media sosial, menekankan pentingnya ketahanan dan konsistensi dalam perjuangan untuk masa depan bangsa. Hal ini selaras dengan beberapa musisi lain di Pestapora yang juga menyuarakan aspirasi mereka.









