Malam puncak Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-28 telah sukses diselenggarakan pada Rabu, 19 November 2025, bertempat di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Acara penghargaan tertinggi bagi insan musik Tanah Air ini mengumumkan para pemenang dari total 63 kategori dalam dua sesi, yakni siang dan malam hari, di lokasi yang sama.
Mengusung tema “Bhinneka Tunggal Suara”, AMI Awards 2025 kembali menegaskan esensi musik sebagai bahasa universal yang melampaui batas. Tema ini merefleksikan kemampuan musik untuk menyatukan beragam budaya, genre, dan generasi di Indonesia, memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman.
Tahun ini, antusiasme industri musik sangat tinggi dengan tercatatnya 5.277 lagu yang berkompetisi dalam 63 kategori reguler dan 5 kategori khusus. Salah satu kategori terbaru yang menarik perhatian adalah Aransemen Vokal Terbaik. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam pidato sambutannya menggarisbawahi pentingnya kategori ini, menyatakan, “Ini menegaskan bahwa AMI mengakui kualitas artistik dan kerja kreatif para profesional di balik layar, sebuah penghormatan bagi seluruh rantai nilai musik Indonesia.”
Salah satu nama yang paling mencuri perhatian pada malam itu adalah Baskara Putra, yang dikenal luas sebagai Hindia. Ia berhasil mengukuhkan dominasinya dengan membawa pulang empat penghargaan prestisius, termasuk Album Terbaik Terbaik, Video Musik Terbaik, Artis Solo Alternatif Terbaik, dan Album Alternatif Terbaik untuk karyanya, Doves, ’25 on Blank Canvas. Keberhasilan ini menempatkannya sebagai salah satu musisi paling berpengaruh di industri musik Indonesia tahun ini.
Tidak kalah membanggakan, lagu “Tabola Bale” juga sukses memborong tiga piala AMI Awards 2025. Karya kolaborasi yang menghadirkan talenta dari Silet Open Up, Jacson Seran, Juan Reza, dan Dica Aurel ini dinobatkan sebagai Pencipta Lagu Pop Terbaik, Karya Produksi Kolaborasi Terbaik, dan Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik. Selain itu, lagu “Selalu Ada Di Nadimu” turut meraih tiga penghargaan, yaitu Duo/Grup/Kolaborasi Anak-anak Terbaik, Pencipta Lagu Anak-anak Terbaik, dan Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik.
Berikut adalah daftar lengkap para pemenang AMI Awards 2025 yang merayakan keberagaman dan kreativitas musik Indonesia:
1. Bidang Umum
Karya Produksi Terbaik Terbaik
Garam & Madu (Sakit Dadaku) – Tenxi, Jemsii, Naykilla
Album Terbaik Terbaik
Doves, ’25 on Blank Canvas – Hindia
Pendatang Baru Terbaik Terbaik
Prince Poetiray
Video Musik Terbaik
everything u are (Hindia) – Yogi Kusuma
2. Bidang Pop
Artis Solo Wanita Pop Terbaik
Raisa – Terserah
Artis Solo Pria Pop Terbaik
Rony Parulian – Pesona Sederhana
Duo/Grup Pop Terbaik
The Lantis – Bunga Maaf
Pencipta Lagu Pop Terbaik
Siprianus Bhuka – Tabola Bale
Penata Musik Pop Terbaik
S/EEK – Berharap Pada Timur
Album Pop Terbaik
Berharap Pada Timur – Salma Salsabil
3. Bidang Rock
Artis Solo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik
For Revenge – Penyangkalan
Album Rock Terbaik
Membangun & Menghancurkan – .Feast
4. Bidang Jazz
Artis Jazz Terbaik
Indra Lesmana – A Time For Everything
Artis Jazz Alternatif Terbaik
eleventwelfth, Littlefingers – ka/la (Littlefingers vers.)
Album Jazz/Jazz Alternatif Terbaik
Dengarkanlah Radio – NonaRia
5. Bidang Soul/R&B
Artis Solo Soul/R&B Terbaik
Kaleb J – Di Balik Pertanda
Duo/Grup/Kolaborasi Soul/R&B Terbaik
Salon RNB, Moneva, RL Klav, Karina Christy, Madukina, Sade Susanto, Noni – Do What We Do
Artis Solo Soul/R&B Alternatif Terbaik
Assia Keva – Looking For Love In Wrong Places
Duo/Grup/Kolaborasi Soul/R&B Alternatif Terbaik
Dreane – Keluh
6. Bidang Dangdut
Artis Solo Wanita Dangdut Terbaik
Lesti – Dilema
Artis Solo Pria Dangdut Terbaik
King Nassar – SAMIRA
Artis Solo Dangdut Alternatif Terbaik
Gusti Irwan Wibowo – Diculik Cinta
Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut Terbaik
Zainul Basyar, Bulan Madhani – Berlayar Cinta
Artis/Solo/Grup/Kolaborasi Dangdut Elektro Terbaik
Rombongan Bodonk Koplo, Ncum – Calon Mantu Idaman
Pencipta Lagu Dangdut Terbaik
Arya Bhima – Menuntun Rindu
Penata Musik Dangdut Terbaik
Ricky Flo – Menuntun Rindu
7. Bidang Anak-anak
Artis Solo Anak-anak Terbaik
Gempi – Ajaib
Duo/Grup/Kolaborasi Anak-anak Terbaik
Prince Poetiray, Quinn Salman – Selalu Ada Di Nadimu
Pencipta Lagu Anak-anak Terbaik
Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya, Ilma Ibrahim Isa – Selalu Ada Di Nadimu
Penata Musik Lagu Anak-anak Terbaik
Andi Rianto – Terima Kasih Guruku (Guruku Tersayang)
8. Bidang Alternatif
Artis Solo Alternatif Terbaik
Hindia – everything u are
Duo/Grup/Kolaborasi Alternatif Terbaik
Dipha Barus, Kunto Aji, The Adams – Rima Raga
Album Alternatif Terbaik
Doves, 25 on Blank Canvas – Hindia
9. Bidang Keroncong/Stambul/Langgam
Artis Keroncong/Stambul/Langgam/Asli Terbaik
Nabila Tribin – Keroncong Rangkaian Mutiara
Artis Keroncong/Stambul/Langgam/Ekstra/Alternatif Terbaik
Keroncong Tujuh Putri – Romansa
10. Bidang Dance dan Elektronika
Artis Solo/Grup/Kolaborasi Dance Terbaik
Bleu Clair, Jevin Julian – Space & Time
Artis Solo/Grup/Kolaborasi Elektronika Terbaik
White Chorus, Dzulfahmi – Minggu
11. Bidang Metal
Artis Solo/Grup/Kolaborasi Metal Terbaik
DeadSquad – Perangai Nadir
Album Metal Terbaik
Kalatidha – Down For Life
12. Bidang Rap/Hip-Hop
Artis Solo Rap/Hip-Hop Terbaik
Ecko Show – FYP Today 2
Duo/Grup/Kolaborasi Rap/Hip-Hop Terbaik
Tenxi, Jemsil, Naykilla – Garam & Madu (Sakit Dadaku)
13. Bidang Koplo
Artis Solo/Grup/Kolaborasi Koplo Terbaik
Denny Caknan, Bella Bonita – Sinarengan
14. Bidang Orkestra
Karya Orkestra Terbaik
Diskoria, Alvin Witarsa – Tanah Airku
15. Bidang Musik untuk Media Visual
Album Film Scoring Terbaik
Music From The Motion Picture JUMBO – Ofel Obaja
16. Bidang Musik untuk Teater Musikal
Album Musikal Terbaik
MAR Musikal – Original Cast Drama Musikal MAR
17. Bidang Karya Produksi
Karya Produksi Progresif Terbaik
LOVE IS, Jason Mountario, Sri Hanuraga, Kelvin Andreas, Rainer James – Made to Believe
Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik
Dellu Uyee, Wizzow, Edgar Tauhid, Ras Muhamad – Santuy
Karya Produksi Kolaborasi Terbaik
Silet Open Up, Jacson Seran, Juan Reza, Dica Aurel – Tabola Bale
Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik
Prince Poetiray, Quin Salman – Selalu Ada Di Nadimu
Karya Produksi Grup Vokal Terbaik
GAC (Gamaliel Audrey Cantika) – Higher
Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik
Silet Open Up, Jacson Seran, Juan Reza, Dica Aurel – Tabola Bale
Karya Produksi Instrumentalia Terbaik
Erwin Gutawa – Swarnadwipa
Karya Produksi Global Music Terbaik
Ammir Gita & Suku Cahaya Ensemble, Sujiwo Tejo, Sita Nursanti, Achi Hardjakusumah, Downey Angkiry, Yudhis Mahendra – Semar
Karya Produksi Re-Aransemen Terbaik
Yovie Widianto, Adrian Kitut – Terlalu Cinta
Karya Produksi Blues Terbaik
Arya Novanda, Gugun Blues Shelter – Soulless Blues
Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik
Dere – Biru
Karya Produksi Kontemporer Terbaik
KUNTARI – Anak Kecil
Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik
Yura Yunita – Tanda
Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani Terbaik
LOJ Worship – Sukacita Live
18. Bidang Penunjang Produksi
Produser Rekaman Terbaik
Jemsii – Garam & Madu (Sakit Dadaku)
Grafis Desain Album Terbaik
Ipeh Nur, Enka Komariah, Aji Styawan – Hujan Orang Mati
Tim Produksi Suara Terbaik
Jemsii – Garam & Madu (Sakit Dadaku)
Aransemen Vokal Terbaik
Dian HP, Gabriel Harvianto – MAR Medley Acapella
Video Musik Terfavorit
Faris Adam – Stecu Stecu
Ringkasan
AMI Awards ke-28 sukses digelar di Jakarta, mengusung tema “Bhinneka Tunggal Suara” dengan 63 kategori penghargaan. Sebanyak 5.277 lagu berkompetisi, termasuk kategori baru yaitu Aransemen Vokal Terbaik. Baskara Putra (Hindia) mendominasi dengan meraih empat penghargaan, termasuk Album Terbaik Terbaik untuk Doves, ’25 on Blank Canvas.
Lagu “Tabola Bale” memenangkan tiga penghargaan, termasuk Pencipta Lagu Pop Terbaik dan Karya Produksi Kolaborasi Terbaik. Selain itu, lagu “Selalu Ada Di Nadimu” juga meraih tiga penghargaan, salah satunya adalah Duo/Grup/Kolaborasi Anak-anak Terbaik. Daftar lengkap pemenang mencerminkan keberagaman dan kreativitas musik Indonesia.









