Geger! Pemain Naturalisasi Malaysia Ditangkap di Thailand atas Kasus Pembunuhan
Dunia sepak bola Malaysia kembali tercoreng oleh ulah pemain naturalisasi. Kali ini, seorang pemain ditangkap oleh kepolisian Thailand terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Golok beberapa waktu lalu. Insiden penembakan seorang pria asal Malaysia ini sempat viral dan kini menyeret nama seorang mantan pesepak bola.
Kepastian bahwa pelaku penembakan adalah mantan pemain naturalisasi Malaysia dikonfirmasi langsung oleh Kepala Kepolisian Kelantan, Datu Mohd Yusoff Mamat, dalam konferensi pers minggu lalu. Tersangka, yang berusia 30-an, diketahui juga memegang paspor Thailand dan telah menyerahkan diri di kantor polisi Sungai Golok.
Menurut laporan New Straits Times, pihak berwenang Thailand dan Kelantan telah melakukan pelacakan intensif terhadap keberadaan pelaku sebelum akhirnya berhasil mengamankannya. Insiden penembakan sendiri menimpa Mohd Fuad Fahmi Ghazali setelah terlibat pertengkaran dengan tersangka.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka parah yang dideritanya setelah menerima 18 tembakan di tubuhnya. Fahmi telah dimakamkan pada Minggu, 2 November 2025, meninggalkan seorang istri dan anak yang masih dalam kandungan.
“Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi tersangka sebagai mantan pemain sepak bola naturalisasi yang pernah bermain untuk klub Kelantan,” ungkap Mamat. “Kami melakukan pencarian intensif, mendirikan pos pemeriksaan, dan menginstruksikan unit manajemen perbatasan untuk meningkatkan pengawasan.”
Ironisnya, terungkap bahwa pemain naturalisasi tersebut memiliki catatan kriminal terkait narkoba sejak tahun 2020. Meskipun demikian, Mamat belum memberikan keterangan rinci mengenai motif pembunuhan yang dilakukan oleh mantan pemain tersebut. Hingga saat ini, baik kepolisian Thailand maupun Malaysia belum merilis identitas resmi dari pemain naturalisasi yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan ini.
“Pria tersebut terindikasi terlibat dalam penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba sejak tahun 2020,” lanjut Mamat. “Dia memasuki Thailand menggunakan izin perbatasan pada pagi hari tanggal 1 November.”
Kasus ini semakin memperburuk citra naturalisasi di Malaysia, terutama setelah skandal pemalsuan dokumen yang dibongkar oleh FIFA. Sebelumnya, Malaysia juga dihadapkan pada kasus serupa.
Masalah pemain naturalisasi ini juga menyeret banding FAM (Asosiasi Sepak Bola Malaysia) atas sanksi FIFA terhadap federasi dan tujuh pemain naturalisasi palsu. Publik Malaysia kini dilanda kekhawatiran dan kecemasan menanti putusan banding FAM, takut akan nasib sepak bola mereka di masa depan. Malaysia berpotensi menerima hukuman tambahan jika tetap tidak mengakui adanya pemalsuan dokumen, terutama dengan bukti-bukti kuat yang dikeluarkan FIFA terkait akta kelahiran kakek-nenek tujuh pemain naturalisasi yang ternyata bukan berasal dari Malaysia.
Ringkasan
Seorang pemain naturalisasi Malaysia ditangkap di Thailand atas kasus pembunuhan seorang pria bernama Mohd Fuad Fahmi Ghazali. Penembakan terjadi setelah pertengkaran dan korban meninggal akibat 18 luka tembak. Tersangka, yang juga memegang paspor Thailand, telah menyerahkan diri ke polisi.
Kepolisian Kelantan mengonfirmasi bahwa tersangka adalah mantan pemain sepak bola naturalisasi yang pernah bermain untuk klub Kelantan dan memiliki catatan kriminal terkait narkoba sejak 2020. Kasus ini memperburuk citra naturalisasi di Malaysia, terutama setelah skandal pemalsuan dokumen dan banding FAM atas sanksi FIFA.








