Jasad Alvaro Kiano Nugroho, bocah yang dilaporkan hilang sejak Maret 2025, ditemukan di tempat pembuangan sampah di Tenjo, Kabupaten Bogor. Tragisnya, sebelum dibuang, jasad malang tersebut sempat disembunyikan di garasi rumah ayah tirinya, Alex Iskandar, tepatnya di balik mobil yang terparkir.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio, Alvaro tewas setelah dibekap menggunakan handuk oleh ayah tirinya. Jasadnya kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik. “Jadi, jasadnya tertutup. Ada mobil berwarna silver di garasi, dan disimpan di sana selama tiga hari,” jelas Ardian dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21 November 2025).
Alasan tersangka memilih Tenjo sebagai lokasi pembuangan jenazah adalah karena ia sudah mengenal baik daerah tersebut. Ardian menjelaskan bahwa tersangka sering mengunjungi Tenjo karena memiliki kerabat di sana.
“Dia tahu lokasi mana yang sepi untuk membuang jasad. Akhirnya dia memilih jembatan di tempat sepi untuk membuang jasad korban,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengungkapkan motif pembunuhan ini adalah dendam tersangka terhadap ibu korban. “Motifnya adalah akumulasi dorongan dendam karena tersangka menduga istrinya memiliki pria idaman lain,” kata Budi.
Tersangka berhasil ditangkap di kediamannya di wilayah Tangerang pada Jumat (21 November 2025). Penangkapan ini dilakukan setelah polisi memeriksa 20 orang saksi. Dari hasil pemeriksaan tersebut, kecurigaan mengerucut pada tersangka, yaitu ayah tiri korban.
Selain pemeriksaan saksi, polisi juga melakukan pemeriksaan forensik pada telepon seluler milik tersangka. Hasilnya, ditemukan pesan-pesan yang menjurus pada ancaman terhadap istrinya. “Dari handphone yang diamankan, terlapor secara terang-terangan menuliskan kalimat ‘Gimana caranya gue balas dendam’,” ungkap Budi.
Rasa dendam dan amarah yang terpendam itulah yang mendorong tersangka untuk menculik Alvaro yang saat itu sedang berada di sebuah masjid di wilayah Bintaro, Jakarta Selatan. Saat diculik, korban berusaha melawan dan terus menangis.
Namun, kasus ini berakhir dengan tragis. Alex Iskandar ditemukan meninggal dunia di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (23 November 2025). Ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kehilangan Alvaro telah dirasakan selama delapan bulan. Ia dilaporkan hilang sejak Kamis, 6 Maret 2025. Kakek korban, Tugimin (71 tahun), menduga bahwa Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya. Saat terakhir terlihat, Alvaro mengenakan kaos hitam, celana panjang hitam, dan sandal hitam. Ciri-ciri fisiknya adalah bertubuh kurus, kulit gelap, rambut cepak, dan memiliki lesung pipi.
Ringkasan
Alvaro Kiano Nugroho, seorang anak yang dilaporkan hilang sejak Maret 2025, ditemukan tewas di tempat pembuangan sampah di Tenjo, Bogor. Ia dibunuh oleh ayah tirinya, Alex Iskandar, dengan cara dibekap menggunakan handuk. Jasad korban sempat disembunyikan selama tiga hari di garasi rumah pelaku sebelum akhirnya dibuang.
Motif pembunuhan didasari dendam tersangka terhadap ibu korban yang diduga memiliki pria idaman lain. Tersangka ditangkap di Tangerang setelah polisi memeriksa 20 saksi dan menemukan pesan ancaman di ponselnya. Namun, Alex Iskandar ditemukan meninggal dunia karena gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.








