Polisi terus melanjutkan penyidikan kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho, meskipun tersangka utama, yang merupakan ayah tiri korban, telah meninggal dunia. Fokus utama saat ini adalah mendalami peran G, yang diduga kuat terlibat dalam pembuangan jasad Alvaro di sekitar Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor.
“Sampai saat ini, kami masih melakukan pendalaman untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan G dalam kasus ini. Namun, untuk sementara, kami meyakini bahwa pelaku utama adalah ayah tirinya, AI,” jelas Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di kantornya, Kamis, 27 November 2025.
Penyidikan masih terus bergulir, dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus yang menggemparkan ini. Saat ini, tim penyidik sedang berupaya keras mengumpulkan alat bukti tambahan serta menggali keterangan lebih lanjut dari para saksi. “Setelah bukti-bukti terkumpul, kami akan melakukan gelar perkara untuk memutuskan penetapan tersangka lainnya, jika memang diperlukan,” imbuh Kapolres.
Jasad Alvaro ditemukan di Sungai Cerewed, tepat di bawah Jembatan Cilalay, Kabupaten Bogor. Pada hari Rabu, tim forensik bahkan mengerahkan anjing pelacak untuk mencari kerangka rahang Alvaro yang hingga kini belum ditemukan, menunjukkan betapa telitinya proses pencarian bukti yang dilakukan.
Perlu diingat, Alvaro sempat dilaporkan hilang selama delapan bulan sebelum akhirnya terungkap fakta pahit bahwa ia menjadi korban penculikan dan pembunuhan keji oleh ayah tirinya, Alex Iskandar (49). Alex sempat ditangkap oleh pihak kepolisian. Namun, ironisnya, Alex ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di ruang konseling Polres Jakarta Selatan pada hari Ahad, 23 November 2025. Pihak kepolisian menjelaskan bahwa Alex ditemukan gantung diri tidak lama setelah penangkapannya dan penahanan.
Motif di balik pembunuhan tragis ini pun terungkap, yaitu rasa cemburu yang membakar hati Alex terhadap istrinya, Arum. Kasus ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang dampak destruktif dari rasa cemburu dan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Pilihan Editor: Keluarga Tolak Autopsi Jenazah Ayah Tiri Tersangka Penculik dan Pembunuh Alvaro. Terkait hal ini, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah Alex Iskandar. Penolakan ini tentu menjadi bagian dari pertimbangan pihak kepolisian dalam melanjutkan proses penyidikan kasus ini secara menyeluruh.
Antara dan Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Ringkasan
Polisi terus mengusut kasus penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano, meskipun tersangka utama, ayah tirinya, telah meninggal. Fokus saat ini adalah mendalami peran G yang diduga terlibat dalam pembuangan jasad korban di sekitar Jembatan Cilalay, Bogor. Polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk kemungkinan penetapan tersangka lain.
Alvaro dilaporkan hilang selama delapan bulan sebelum ditemukan tewas. Ayah tirinya, Alex Iskandar, sempat ditangkap namun kemudian ditemukan tewas gantung diri di tahanan. Motif pembunuhan adalah rasa cemburu Alex terhadap istrinya. Keluarga menolak autopsi jenazah Alex, yang menjadi pertimbangan dalam proses penyidikan.








