Calon pelatih Timnas Indonesia, John Herdman, kini menjadi sorotan setelah disebut-sebut memiliki gaya kepelatihan yang mirip dengan manajer Manchester City, Pep Guardiola. Pengamat sepak bola lokal, Haris Pardede, yang akrab disapa Bung Harpa, adalah sosok di balik pernyataan menarik ini. Menurutnya, pendekatan Herdman akan sangat berbeda dari para nahkoda Timnas Indonesia sebelumnya.
Di era kepemimpinan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia kerap mengandalkan skema tiga bek, dengan fokus pada serangan balik cepat untuk membobol gawang lawan, seperti yang sering diperagakan oleh pemain seperti Jay Idzes. Sementara itu, Patrick Kluivert, mantan pelatih yang juga pernah menangani skuad Garuda, dikenal dengan gaya bermain yang lebih menyerang. Ia bahkan berani menerapkan permainan terbuka saat menghadapi Timnas Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.
Namun, Bung Harpa meyakini bahwa John Herdman membawa “pakem” atau filosofi tersendiri yang unik. Meskipun melansir dari Transfermarkt.com, pelatih asal Inggris ini memang lebih sering menggunakan formasi tiga bek, khususnya 3-4-2-1, Bung Harpa menyoroti aspek lain dari kepelatihannya yang fundamental.
Mantra John Herdman untuk Timnas Indonesia
Aspek kunci yang ditekankan Bung Harpa adalah adaptabilitas John Herdman. Ia bahkan tanpa ragu membandingkan Herdman dengan Pep Guardiola, pelatih top dunia yang terkenal dengan fleksibilitas taktiknya.
“Gaya dia ini berbeda dengan pelatih-pelatih sebelumnya termasuk Patrick Kluivert dan juga Shin Tae-yong,” ungkap Bung Harpa, seperti dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube miliknya. “Dia itu sangat improvisasi. Gampangnya begini, karakternya itu mirip Pep Guardiola,” jelasnya lebih lanjut.
Kemiripan dengan Guardiola ini terletak pada kecenderungan Herdman untuk selalu beradaptasi dengan lawan yang dihadapi. Ia tidak akan memaksakan gaya menyerang jika tim yang dihadapi lebih kuat, melainkan akan meramu strategi yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan lawan. Sebaliknya, jika tim yang dihadapi relatif lebih lemah, Herdman diprediksi akan mempersiapkan skema permainan yang lebih ofensif dan dominan. Hal ini mengindikasikan bahwa Timnas Indonesia kemungkinan besar akan mengalami banyak eksperimen taktik dan improvisasi di bawah arahannya.
John Herdman Datang, Timnas Indonesia Tak Pernah Bersahabat dengan Pelatih Asal Britania Raya
Semua perubahan taktik dan adaptasi yang disebutkan oleh Bung Harpa ini tentu saja akan terwujud bila John Herdman benar-benar diangkat sebagai pelatih kepala oleh PSSI.
“Selalu berubah (taktik), sering eksperimen, dan kadang itu sangat dipengaruhi oleh lawan,” pungkas Bung Harpa. “Kalau lawannya begini, nanti formasinya seperti apa, gayanya seperti apa. Memang pada umumnya seperti itu pelatih, misalnya lawannya kuat akan bertahan, kalau lawannya agak lemah akan menyerang, tapi dia agak complicated. Jadi, banyak improvisasi yang akan dilakukan kemungkinan besar di tim nasional kita.”










