KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital mencatat infrastruktur menara Base Transceiver Station (BTS) telah pulih 80,63 persen di sejumlah wilayah Provinsi Aceh. Angka tersebut meningkat dari estimasi pemulihan 45,58 persen pada Selasa, 16 Desember lalu.
“Saya meminta operator untuk memfokuskan upaya pemulihan di kabupaten/kota yang tingkat pemulihannya masih di bawah 50 persen, yakni Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Gayo Lues,” kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 20 Desember 2025.
Meutya mengatakan dari 23 kabupaten/kota di Aceh, pemulihan di atas 50 persen telah dilakukan di 20 kabupaten/kota. Pemulihan ini mencakup total 3.414 menara yang sebelumnya 975 mengalami gangguan.
Selain Aceh, kata Meutya, pemulihan infrastruktur telekomunikasi di wilayah lain juga meningkat, seperti di Sumatera Barat mencapai 99,14 persen dan di Sumatera Utara mencapai 97,35 persen per Jumat, 19 Desember 2025. Di Sumatera Utara terdapat jumlah menara sebanyak 9.612 dan di Sumatera Barat terdapat 3.739 menara.
Dia menyampaikan bahwa jaringan komunikasi di tengah bencana Sumatera berperan langsung untuk keselamatan masyarakat, koordinasi bantuan, layanan darurat, serta pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi. Namun di Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Gayo Lues masih secara bertahap dipulihkan karena terkendala medan di lapangan.
“Konektivitas di wilayah-wilayah ini penting agar warga tidak merasa terisolasi,” ucap Meutya.
Sebelumnya pada 29 November 2025, Kementerian Komunikasi mencatat 2.463 menara mengalami gangguan di tiga provinsi terdampak banjir Sumatera. Awalnya baru 707 menara pemancar sinyal yang sudah beroperasi normal pasca hujan deras berujung banjir dan longsor.
Selain menara BTS, infrastruktur lain yang terdampak adalah jaringan listrik yang menyebabkan sejumlah wilayah sempat gelap. Kemudian PT PLN (Persero) terus memperbaiki jaringan listrik secara bertahap di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pilihan Editor: Kala Aceh Mengumpulkan Bantuan Asing untuk Korban Bencana










