, JAKARTA — Kabar gembira bagi para investor Bank Central Asia (BBCA)! PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) segera memasuki masa *cum dividen* untuk tahun buku 2025. Ini adalah kesempatan emas bagi para pemegang saham yang ingin menikmati dividen tunai dari salah satu bank swasta terbesar di Indonesia ini.
Apa itu *cum dividen*? Secara sederhana, ini adalah tanggal terakhir bagi investor untuk membeli saham BBCA agar berhak menerima dividen. Dalam pengumuman resminya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), BCA memastikan akan membagikan dividen interim sebesar Rp55 per saham untuk tahun buku 2025, yang mencakup periode 1 Januari hingga 30 September 2025. Keputusan penting ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada 12 Maret 2025, serta telah disetujui oleh jajaran direksi dan dewan komisaris.
Total dividen interim yang akan digelontorkan mencapai angka fantastis, yaitu Rp6,77 triliun. Pembagian dividen ini akan diberikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 4 Desember 2025, pukul 16.00 WIB.
Agar tidak ketinggalan, berikut adalah jadwal lengkap pembagian dividen interim BCA tahun buku 2025 yang perlu Anda catat:
1. Pengumuman BEI dan situs resmi perseroan: 24 November 2025
2. Cum Dividen
* Pasar Reguler & Negosiasi: 2 Desember 2025
* Pasar Tunai: 4 Desember 2025
3. Ex Dividen
* Pasar Reguler & Negosiasi: 3 Desember 2025
* Pasar Tunai: 5 Desember 2025
4. Record Date: 4 Desember 2025
5. Pembayaran dividen: 22 Desember 2025
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa BCA juga sempat menutup sementara Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan ATM di Sibolga akibat bencana banjir. Namun, hal ini tidak mempengaruhi komitmen BCA dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
Riwayat Dividen BCA: Tren Positif yang Konsisten
Bagaimana rekam jejak pembagian dividen BCA selama ini? Dalam lima tahun terakhir, tren dividen interim BCA menunjukkan pergerakan yang positif dan cenderung meningkat. Dimulai pada tahun 2020, BCA menetapkan dividen tunai sebesar Rp98 per saham untuk periode tahun buku 2020. Keputusan ini didasarkan pada hasil RUPS Tahunan pada 9 April 2020, serta persetujuan dari direksi dan komisaris di akhir tahun yang sama.
Memasuki tahun 2021, nilai dividen interim mengalami penyesuaian setelah BCA melakukan *stock split* dengan rasio 1:5. Aksi korporasi ini membuat jumlah saham perseroan melonjak menjadi 123,28 miliar lembar. Meskipun demikian, BCA tetap membagikan dividen interim sebesar Rp25 per saham, yang setara dengan Rp3,08 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 27,5% dibandingkan pembagian tahun sebelumnya, setelah disesuaikan dengan perubahan jumlah saham yang beredar.
Pada tahun 2022, BCA kembali meningkatkan nominal dividen interim menjadi Rp35 per saham, dengan total nilai mencapai Rp4,31 triliun. Kenaikan ini tercatat sebesar 40% dari tahun buku 2021. Momentum pertumbuhan ini terus berlanjut pada tahun 2023, di mana BCA membagikan dividen interim sebesar Rp42,50 per saham, atau setara dengan Rp5,23 triliun. Jumlah ini naik 21,3% dari tahun 2022, mencerminkan kinerja perusahaan yang solid hingga September 2023.
Pada tahun 2024, perseroan kembali menaikkan dividen interim menjadi Rp50 per saham, dengan total nilai Rp6,16 triliun. Dividen tersebut dibagikan pada 25 November 2024, dan pembayarannya dijadwalkan pada 11 Desember 2024.
Dengan pembagian Rp55 per saham pada 2025 atau setara Rp6,77 triliun, rangkaian kenaikan dividen interim sejak 2021 terlihat semakin konsisten. Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Sebelumnya, beberapa investor juga menikmati dividen interim BCA (BBCA) 2025 dengan total nilai yang fantastis, mencapai Rp313,7 miliar.
Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, sebelumnya telah menyampaikan bahwa pembagian dividen interim ini telah menjadi agenda rutin tahunan perseroan, yang biasanya dilaksanakan pada bulan Desember.
“Setiap tahun, dalam beberapa tahun terakhir, BCA selalu membagikan dividen interim, biasanya itu di bulan Desember. Jadi, sampai saat ini belum kita sampaikan, tapi memang dalam beberapa tahun terakhir ini kita selalu memberikan dividen interim sebelum akhir tahun,” ujar Vera dalam paparan kinerja keuangan kuartal III/2025, Senin (20/10/2025).
Lebih lanjut, Vera menambahkan bahwa kebijakan pembagian dividen BCA selama ini cukup konsisten, dengan rasio pembayaran (dividend payout ratio/DPR) mencapai sekitar 68% hingga tahun lalu. Angka ini tergolong tinggi di industri perbankan, menunjukkan komitmen BCA dalam memberikan keuntungan yang optimal bagi para pemegang sahamnya. Konsistensi ini juga menjadi sinyal kuat prospek kinerja BBCA dan BTPS hingga akhir tahun.
Ringkasan
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan membagikan dividen interim sebesar Rp55 per saham untuk tahun buku 2025, dengan total Rp6,77 triliun. Cum dividen pasar reguler dan negosiasi adalah 2 Desember 2025, dan pasar tunai 4 Desember 2025, dengan record date yang sama. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 22 Desember 2025.
Dalam lima tahun terakhir, dividen interim BCA menunjukkan tren positif dan cenderung meningkat, mencerminkan kinerja perusahaan yang solid. BCA secara konsisten membagikan dividen interim setiap tahun dan memiliki dividend payout ratio sekitar 68%, menunjukkan komitmennya terhadap pemegang saham.








