JAKARTA – Kabar duka kembali datang dari Hong Kong. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengumumkan bahwa jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal dunia dalam kebakaran di kompleks hunian Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, bertambah menjadi sembilan orang.
“Jumlah WNI korban meninggal dunia bertambah dua orang, dan korban luka-luka bertambah satu orang,” demikian pernyataan tertulis Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Minggu (30/11/2025). Informasi ini diperoleh dari data resmi yang dirilis oleh pihak kepolisian Hong Kong (HKPF) pada hari yang sama pukul 12:20 waktu setempat (11:20 WIB).
Selain korban meninggal, Kemlu RI juga mengkonfirmasi bahwa tiga WNI lainnya mengalami luka-luka akibat kebakaran tersebut. Tragedi ini, yang terjadi pada Rabu (26/11/2025), telah merenggut nyawa lebih dari 128 orang, melukai 79 lainnya, dan menyebabkan ratusan orang hilang. Pihak berwenang setempat telah menahan 11 orang terkait dengan kasus kebakaran ini.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong mencatat bahwa terdapat 140 WNI yang bekerja di Wang Fuk Court, seluruhnya merupakan pekerja migran di sektor domestik. Hampir separuh dari jumlah tersebut telah berhasil dikonfirmasi kondisinya.
Menyikapi kejadian ini, KJRI Hong Kong telah membentuk tim koordinasi keluarga untuk membantu proses pemulangan jenazah para WNI korban kebakaran. Juru Bicara Kemlu RI, Yvonne Mewengkang, memastikan bahwa tim ini akan bertugas memberikan informasi yang diperlukan dan menjawab pertanyaan dari keluarga WNI yang menjadi korban.
Proses identifikasi jenazah saat ini masih berlangsung. Yvonne menambahkan, beberapa korban WNI telah berhasil diidentifikasi, namun untuk beberapa korban lainnya, identifikasi memerlukan sampel DNA dari keluarga untuk mempercepat proses.
Mengingat proses identifikasi dan koordinasi dengan pihak berwenang Hong Kong masih berjalan, Kemlu RI belum dapat memastikan kapan jenazah para WNI tersebut dapat dipulangkan ke tanah air. Pemerintah Indonesia terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Ringkasan
Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan bahwa jumlah WNI yang tewas dalam kebakaran di Wang Fuk Court, Hong Kong bertambah menjadi sembilan orang, serta tiga WNI lainnya mengalami luka-luka. Informasi ini diperoleh dari kepolisian Hong Kong, dan KJRI Hong Kong mencatat ada 140 WNI yang bekerja di kompleks hunian tersebut sebagai pekerja migran domestik.
KJRI Hong Kong telah membentuk tim koordinasi keluarga untuk membantu proses pemulangan jenazah. Identifikasi jenazah masih berlangsung, dan memerlukan sampel DNA dari keluarga untuk beberapa korban. Kemlu RI belum dapat memastikan kapan jenazah dapat dipulangkan dan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para korban dan keluarga.








