Harga emas Antam kembali mencetak rekor baru pada perdagangan Rabu (19/11), dengan kenaikan signifikan sebesar Rp 21.000 menjadi Rp 2.343.000 per gram. Kenaikan ini cukup mencolok jika dibandingkan dengan harga sebelumnya pada hari Selasa (18/11) yang berada di angka Rp 2.322.000 per gram.
Tidak hanya harga jual, harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga mengalami kenaikan yang sama, yaitu sebesar Rp 21.000 menjadi Rp 2.204.000 per gram. Angka ini lebih tinggi dari harga buyback sebelumnya yang berada di level Rp 2.183.000 per gram. Ini berarti, jika Anda ingin menjual emas koleksi Anda hari ini, Anda akan mendapatkan harga Rp 2.204.000 per gram.
Bagi Anda yang memiliki emas batangan yang dibeli sejak November 2022, atau sekitar tiga tahun lalu, ini adalah saat yang tepat untuk menjualnya. Pasalnya, harga emas pada tanggal 26 November 2022 masih berada di level Rp 936.000 per gram.
Sebagai gambaran, jika Anda memiliki 5 gram emas yang dibeli dengan harga Rp 4.680.000, dan menjualnya saat ini, Anda akan mendapatkan sekitar Rp 11.020.000 (belum termasuk pajak). Dengan demikian, keuntungan yang bisa Anda peroleh dari penjualan 5 gram emas Antam yang dibeli pada tahun 2022 adalah sebesar Rp 6.340.000.
Selain dinamika harga emas Antam, pergerakan harga emas dunia juga menarik untuk diperhatikan. Harga emas dunia mengalami kenaikan dari titik terendahnya, didorong oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang kurang menggembirakan. Hal ini memicu spekulasi di kalangan investor mengenai potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan Desember. Data AS yang tertunda perilisannya pada minggu ini juga menjadi faktor penentu.
Mengutip Reuters, harga emas spot naik 0,4 persen ke level USD 4.072,37 per troy ounce setelah sempat menyentuh level terendah sejak 10 November. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 0,2 persen lebih rendah ke level USD 4.066,50 per troy ounce.
Data yang dirilis pada hari Selasa (18/11) atau Rabu (19/11) waktu Indonesia menunjukkan adanya peningkatan jumlah warga Amerika yang menerima tunjangan pengangguran ke titik tertinggi dalam dua bulan pada pertengahan Oktober. Klaim tunjangan pengangguran terus meningkat menjadi 1,9 juta pada minggu yang berakhir pada tanggal 18 Oktober.
Kondisi ini memicu pasar untuk melihat peluang penurunan suku bunga sebesar hampir 50 persen pada pertemuan The Fed tanggal 9-10 Desember. Angka ini naik dari 46 persen pada hari Selasa, namun masih lebih rendah dari 67% yang terlihat minggu lalu, menurut alat FedWatch CME Group.
Emas sering dianggap sebagai aset safe haven, dan cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah karena merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Berikut adalah rincian harga emas Antam hari ini, Rabu (19/11), dari 0,5 gram hingga 1.000 gram di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:
Harga emas 0,5 gram: Rp 1.221.500
Harga emas 1 gram: Rp 2.343.000
Harga emas 2 gram: Rp 4.636.000
Harga emas 3 gram: Rp 6.936.000
Harga emas 5 gram: Rp 11.530.000
Harga emas 10 gram: Rp 22.980.000
Harga emas 25 gram: Rp 57.285.000
Harga emas 50 gram: Rp 114.405.000
Harga emas 100 gram: Rp 228.660.000
Harga emas 250 gram: Rp 57.340.000
Harga emas 500 gram: Rp 1.142.400.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 2.283.600.000
Ringkasan
Harga emas Antam pada hari Rabu, 19 November 2025 mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 21.000 menjadi Rp 2.343.000 per gram. Harga buyback emas Antam juga naik sebesar Rp 21.000 menjadi Rp 2.204.000 per gram. Kenaikan ini menjadikan momen yang menguntungkan bagi investor yang telah membeli emas sejak November 2022.
Kenaikan harga emas dunia juga memengaruhi pergerakan harga emas Antam. Harga emas dunia naik karena data ketenagakerjaan AS yang kurang baik memicu spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Emas dianggap sebagai aset safe haven yang menguat dalam kondisi suku bunga rendah.









