News Stream Pro – Bursa calon pelatih Timnas Indonesia semakin ramai! PSSI dikabarkan tertarik dengan pelatih asal Irlandia, sementara satu nama santer disebut telah disodorkan ke meja Direktur Teknik.
Dilansir TribunWow.com, nama-nama baru terus bermunculan dan menjadi perbincangan hangat sebagai kandidat potensial untuk menukangi Timnas Indonesia.
Mengacu pada pernyataan Erick Thohir beberapa waktu lalu, PSSI telah mengantongi lima nama yang masuk dalam radar pertimbangan untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Informasi tersebut diungkapkan Erick Thohir dalam sebuah podcast di kanal YouTube Bukan Kaleng Kaleng pada Selasa, 4 November 2025.
“Sudah ada lima nama, tetapi kami masih terus berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk internal PSSI dan pemerintah. Karena belum tentu mereka bersedia. Ini masih sebatas cita-cita. Bisa saja saat kita tawarkan, mereka menolak,” jelas Erick Thohir.
“Kalau saya sebutkan negara dan nama, nanti malah jadi isu yang tidak perlu. Tapi ya, tiga sampai empat negara itu ada,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir menekankan bahwa PSSI tidak hanya mencari pelatih dengan reputasi mentereng, tetapi juga sosok yang memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan tim.
“Kami ingin pelatih yang mampu membangun mental juang, disiplin, dan rasa patriotik. Seseorang yang benar-benar ingin berjuang untuk Merah Putih,” tegasnya.
Terbaru, muncul satu nama baru yang belum pernah dikaitkan dengan Timnas Indonesia sebelumnya. Di sisi lain, ada pula nama yang progresnya cukup signifikan hingga sudah disodorkan ke meja Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers.
Berikut ini adalah rangkuman selengkapnya dari TribunWow.com:
1. Timur Kapadze (Uzbekistan)
Timur Kapadze resmi meninggalkan jabatannya di Timnas Uzbekistan setelah beberapa waktu lalu secara terbuka menyatakan minatnya untuk melatih Timnas Indonesia.
Pengumuman resmi mengenai pengunduran diri Timur Kapadze dari Timnas Uzbekistan disampaikan melalui akun Instagram resmi @uzbekistanfa pada Selasa, 11 November 2025.
“Timur Kapadze, asisten pelatih tim nasional Uzbekistan, telah mengajukan permohonan pengunduran diri kepada pimpinan Asosiasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) untuk melanjutkan kariernya di jenjang yang lebih tinggi.
Karena yang bersangkutan telah menerima tawaran lain dan berniat melanjutkan karier kepelatihannya sebagai pelatih kepala, pimpinan UFA dengan hormat menerima keputusannya.
Asosiasi Sepak Bola Uzbekistan menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Timur Kapadze atas kontribusinya terhadap perkembangan sepak bola Uzbekistan dan mendoakannya agar meraih sukses dalam karier kepelatihannya,” tulis @uzbekistanfa.
Tak lama berselang, Timur Kapadze juga mengunggah ucapan terima kasihnya kepada federasi, Timnas Uzbekistan, dan para suporter pada Senin, 10 November 2025.
“Masa bakti saya bersama tim nasional telah berakhir.
Tahun-tahun ini penuh dengan emosi, kemenangan, dan pengalaman tak terlupakan.
Saya ingin berterima kasih kepada para pemain, staf tim, dan federasi atas kepercayaan dan kerja sama mereka.
Terima kasih khusus kepada semua penggemar atas dukungan, energi, dan kepercayaan kalian yang tak henti-hentinya kepada tim!
Saya bangga telah menjadi bagian dari perjalanan ini.
Semoga tim ini sukses dan meraih prestasi baru di masa depan!” tulis Timur Kapadze.
Lantas, kemana kah Timur Kapadze akan berlabuh selanjutnya? Apakah benar ia akan merapat ke Timnas Indonesia?
Jawaban mengenai masa depan Timur Kapadze sedikit dibocorkan oleh pengamat sepak bola Indonesia, Effendi Gazali, yang belum lama ini bertemu dengan mantan pelatih Timnas Uzbekistan tersebut. Menurut Effendi Gazali, Timur Kapadze telah resmi meninggalkan posisinya sebagai asisten pelatih Uzbekistan di Piala Dunia 2026.
Dalam unggahan terbarunya, Selasa (11/11/2025), Effendi Gazali menyatakan jika Timur Kapadze resmi tinggalkan posisi asisten pelatih Uzbekistan di Piala Dunia 2026. Bahkan, ia juga turut menyebut jika Timur Kapadze sudah menerima 4 tawaran baik dari negara dan klub. Sayangnya, dari Timnas Indonesia belum ada tawaran personal untuknya. Meski begitu, Timur Kapadze dengan senang hati bakal ke Indonesia dalam waktu dekat untuk lakukan coaching clinic.
“YA! Teman-teman di Uzbekistan mengabarkan bahwa Coach Timur Kapadze mengonfirmasi tentang putusannya tidak memilih posisi jadi asisten pelatih di Piala Dunia 2026.
Yes, Uzbek Football Federation announced that Timur Kapadze discontinued contract and declared he will not be working as assistant coach but will leave all together.”
Artinya, dia murni akan mempertimbangkan tawaran dari 4 negara dan klub yang sudah disampaikan kepadanya (di luar Indonesia yang belum pernah bicara resmi dengannya).
Kabar baik (bagi yang senang pada perjalanan karir, prestasi, dan penampilan sederhana + simpatik Coach ini): Timur Kapadze mau diajak melakukan Coaching Clinic di Indonesia dalam waktu dekat.
SELAMAT BERTUGAS DI TEMPAT BARU MANAPUN COACH!
InshaaAllah sukses!
Amiin YRA,” tulis @effendigazaliofficial.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa Timur Kapadze sudah disodorkan oleh Kepala Badan Tim Nasional, Sumardji, kepada Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers.
“Belum ada pembicaraan apa-apa,” kata Sumardji saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/11/2025), dikutip dari Tribunnews.com.
“(Timur Kapadze) termasuk yang saya sampaikan ke Dirtek,” lanjutnya singkat.
Prestasi
CAF Nations Cup 2024/2025 Uzbekistan
Bawa Timnas Uzbekistan Lolos ke Piala Dunia 2026.
Profil Timur Kapadze
Nama Lengkap : Timur Kapadze
Tanggal lahir / Umur : 5 Sep 1981 (44)
Tempat kelahiran : Fergana RSUS
Kewarganegaraan : Uzbekistan Georgia
Periode rerata sebagai pelatih: 1,59 Tahun
Lisensi Kepelatihan : Lisensi Pro – UEFA
Formasi yang disukai : 4-3-3 Attacking
2. Bojan Hodak (Kroasia)
Nama Bojan Hodak kembali mencuat sebagai kandidat kejutan yang hangat diperbincangkan untuk mengisi kursi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Bahkan, Bojan Hodak disebut-sebut mendapatkan banyak dukungan dan restu untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Kabar ini diungkapkan oleh jurnalis senior PSSI, Taufiq Ardyansyah, pada Minggu (9/11/2025).
“Dukungan agar Bojan Hodak menjadi pelatih baru tim nasional Indonesia semakin besar.
Bojan dinilai bisa menyatukan para pemain bintang Persib Bandung sehingga menjadi tim yang mampu bersaing di Asia.
Selain itu, pelatih asal Kroasia tersebut juga sudah sangat mengenal sepak bola Indonesia,” tulis Taufiq Ardyansyah.
Kabar ini memperkuat informasi sebelumnya yang pernah diungkapkan oleh akun fans Persib Bandung, @faktapersib, pada Minggu (12/10/2025).
“Coach Bojan Hodak kabarnya masuk nominasi sebagai pengganti Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. Bobotoh relakah andai Coach Bojan ditarik untuk menangani timnas?,” tulis akun @faktapersib.
Terbaru, Bojan Hodak dikabarkan telah menandatangani kontrak berdurasi 3 musim bersama Persib Bandung. Pelatih berusia 54 tahun itu terikat kontrak hingga tahun 2028 mendatang, di tengah isu yang mengaitkannya dengan Timnas Indonesia. Meski begitu, belum ada pengumuman resmi dari Persib Bandung terkait perpanjangan kontrak Bojan Hodak.
Profil Bojan Hodak
Tanggal lahir / umur : 4 Mei 1971 (54 tahun)
Tempat kelahiran : Zagreb
Kewarganegaraan : Kroasia
Periode rerata sebagai pelatih : 1,77 Tahun
Lisensi Kepelatihan : Lisensi Pro – UEFA
Formasi yang disukai : 4-3-3 Defending
Agen : R&R Managemen
Catatan Prestasi
Liga Malaysia
2011/2012: Kelantan FA
2013/2014: Johor Darul Ta’zim
Malaysia Cup
2011/2012: Kelantan FA
2012/2013: Kelantan FA
Malaysia Supercup
2014/2015: Johor Darul Ta’zim
Malaysia Cup
2011/2012: Kelantan FA
2020/2021: Kuala Lumpur Citty FC
Liga Indonesia
2023/2024: Persib Bandung
2024/2025: Persib Bandung
Liga Kamboja
2010/2011: Phnom Penh Crown
AFF U19 Championship
2017/2018: Malaysia U19.
3. Hussein Ammouta (Maroko)
Hussein Ammouta disebut-sebut oleh beberapa pengamat sebagai salah satu nama yang masuk dalam daftar pertimbangan Timnas Indonesia.
Di level tim nasional, Hussein Ammouta berhasil menorehkan kisah manis bersama Timnas Yordania, membawa negara yang tidak diunggulkan itu melaju hingga ke final Piala Asia 2023, sebelum akhirnya dikalahkan oleh tuan rumah Qatar.
Sementara di level klub, Hussein Ammouta pernah berjaya bersama Wydad AC di Liga Champions Afrika pada tahun 2017. Ia juga pernah dua kali menjuarai Liga Maroko bersama Wydad AC (2016) dan AS FAR (2023), serta Liga Qatar (2013) dan beberapa piala kejuaraan domestik bersama Al Sadd SC.
Selain itu, Ammouta juga pernah meraih gelar juara Piala Konfederasi CAF (2010) bersama Fath Union Sport.
Tak hanya bersama Timnas Yordania, puncak karier Hussein Ammouta juga tercatat saat memimpin Maroko A menjadi juara African Nations Championship (CHAN) pada tahun 2020 lalu. Selain berjasa di Piala Asia 2023, Ammouta juga berhasil membawa Yordania lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebelum akhirnya memutuskan untuk menerima pinangan klub Uni Emirat Arab, Al Jazira pada 2024 lalu.
Lantas, bagaimana peluang Timnas Indonesia untuk mengamankan Ammouta sebagai juru taktik anyar mereka, menggantikan Patrick Kluivert? Di luar dugaan, Hussein Ammouta dikabarkan memiliki kedekatan dengan orang dalam PSSI yang memiliki posisi strategis di Timnas Indonesia, yakni Alexander Zwiers. Ya, Alexander Zwiers merupakan Direktur Teknik PSSI yang memiliki kedekatan dengan Hussein Ammouta. Keduanya pernah bekerjasama di balik layar kesuksesan Timnas Yordania beberapa waktu terakhir. Saat itu, Alexander Zwiers menjabat sebagai Direktur Teknik dari Timnas Yordania, sementara Hussein Ammouta menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Yordania. Kedekatan inilah yang disinyalir bisa membuat namanya diusulkan masuk ke dalam waiting list Timnas Indonesia sebagai kandidat pengganti Patrick Kluivert.
Prestasi
- African Nations Championship: Maroko 2020/2021
- CAF Champions League: Wydad Casablanca 2016/2017
- Maroko Champion: Wydad Casablanca 2016/2017
- Qatar Champion: Al Sadd SC (2012/2013)
- Qatar Cup (Emir Qatar Cup): Al Sadd SC (2013/2014 dan 2014/2015)
- UAE League Cup: Al Jazira Club (2024/2025).
Profil Hussein Ammouta
Nama di negara kelahiran / nama lengkap : Hussein Ammouta.
Tanggal lahir / umur : 24 Oktober 1969 (56 tahun).
Tempat kelahiran : Khémisset.
Kewarganegaraan : Maroko.
Periode rerata sebagai pelatih : 1,55 Tahun
Lisensi kepelatihan : Lisensi Pro – UEFA.
Formasi yang disukai : 4-2-3-1.
4. Park Hang-seo (Korea Selatan)
Nama Park Hang-seo menjadi kejutan yang mencuat ke permukaan setelah diusulkan oleh dua legenda Timnas Indonesia, Hamka Hamzah dan Supriyono Prima. Keduanya kompak merekomendasikan mantan pelatih Timnas Vietnam sebagai pengganti Patrick Kluivert di kursi pelatih Timnas Indonesia.
Mantan bek Persija Jakarta, Hamka Hamzah, menyayangkan jika Shin Tae-yong harus kembali ke Timnas Indonesia. Legasi apik yang pernah diukirnya bersama Timnas Indonesia sebelumnya menjadi alasannya. Selain itu, karakter yang mirip antara Shin Tae-yong dan Park Hang-seo menjadi alasan lain.
“Park Hang-seo, kalau untuk kembalikan coach STY kita juga harus berpikir, coach STY juga kasihan kalau nanti gagal, kalau dia kembali terus gagal, tipikal Park hampir sama dengan STY, tapi kan Park belum pernah melatih kita, dan Indonesia sempat digembor-gemborkan,” ujar Hamka Hamzah saat jadi bintang tamu di Podcast Jebret Media pada Minggu (26/10/2025).
Sementara Supriyono Prima beranggapan, Park Hang-seo memiliki etos kerja yang baik dan mampu membangun pengembangan usia muda yang bersinergi untuk timnas ke depannya. “Satu etos kerja, yang kedua pembangunan youth development bisa bersinergi untuk timnas ke depannya lebih kokoh, Supriono Prima,” jelas Supri.
Meskipun demikian, nama Park Hang-seo hingga kini belum terlihat dalam daftar pertimbangan Timnas Indonesia. Reputasinya yang besar di Vietnam menjadi batu sandungan bagi Timnas Indonesia untuk mengamankan jasanya.
Profil Park Hang-seo
Nama Lengkap : Park Hang-seo
Tanggal lahir / Umur : 5 September 1959 (66)
Tempat kelahiran : Sancheong, Gyeongnam, Korea Selatan
Kewarganegaraan : Korea Selatan
Periode rerata sebagai pelatih: 3,50 Tahun
Lisensi Kepelatihan : –
Formasi yang disukai : –
Deretan Prestasi Park Hang-seo
Korea League 2 Champion
1. 2014/2015: Sangju Sangmu
2. 2012/2013: Sangju Sangmu
Korean League Cup Winner
1. 2016/2017: Changwon FC
AFF CUP
1. 2017/2018: Vietnam
SEA GAMES
1. 2021/2022: Vietnam (Medali Emas)
AFF U-23 Champions Winner
1. 2021/2022: Vietnam U-23.
5. Heimir Hallgrimsson (Islandia)
Satu nama baru mencuat dan santer dikabarkan telah menarik perhatian PSSI untuk membidiknya sebagai pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Patrick Kluivert. Sosok itu adalah pelatih asal Islandia, Heimir Hallgrimsson, yang saat ini menukangi Timnas Irlandia.
Kabar mengenai masuknya Heimir Hallgrimsson ke dalam daftar pelatih Timnas Indonesia diungkapkan oleh salah satu media Irlandia, Irish Examiner. Dalam rilisnya, Irish Examiner menjelaskan bahwa PSSI tertarik untuk mengamankan tanda tangan Heimir Hallgrimsson. Kontrak Heimir Hallgrimsson akan segera berakhir pada 31 Maret 2026 mendatang bersama Timnas Irlandia. Kepastian perpanjangan kontraknya akan bergantung pada hasil dua pertandingan selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Portugal dan Hungaria.
Sebagai informasi, Timnas Irlandia saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Irlandia setidaknya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk bisa lolos ke play-off babak berikutnya. Situasi tersebut membuat pelatih berusia 58 tahun itu berada di ujung tanduk, dan santer dikabarkan bahwa Timnas Indonesia siap menampung Heimir Hallgrimsson jika benar-benar didepak dari Irlandia.
“Nama Heimir Hallgrimsson disebut menjadi incaran utama federasi Indonesia (PSSI) apabila masa jabatannya sebagai pelatih Tim Nasional Irlandia berakhir bulan ini,” tulis Irish Examiner.
Di sisi lain, Hallgrimsson sudah buka-bukaan jika dirinya sudah ada pembicaraan perpanjangan kontrak dengan federasi sepak bola Irlandia. Akan tetapi, kekalahan di laga kontra negara lemah Armenia membuat rencana itu urung dilakukan.
“Setelah pertandingan terakhir, saya berbicara dengan CEO dan presiden federasi dan mengatakan, ‘mari kita tunda pembicaraan kontrak sampai turnamen selesai’,” kata Hallgrimsson pada bulan lalu.
“Mungkin pelatih lain akan memilih menandatangani kontrak jangka panjang agar aman meski nanti dipecat, tapi saya bukan tipe seperti itu. Saya tidak ingin berada di tempat yang tidak menginginkan saya,” tambahnya.
Bersama Timnas Irlandia hingga periode November ini, Hallgrimson telah mencatatkan 14 pertandingan, dengan rapor 5 kali menang, 3 seri, dan 6 kali kalah, serta mencetak 12 gol dan kebobolan 20 kali.
Sebelum menangani Timnas Irlandia, Hallgrimson pernah menjadi juru taktik Timnas Islandia. Hebatnya, Hallgrimson sukses mengantarkan Timnas Islandia ke Piala Dunia 2018. Selain itu, ia juga pernah menangani Timnas Jamaika dan mengantarkannya ke semi final Gold Cup 2023 lalu serta menjadi juara ketiga Concacaf Nations League. Ia pernah menangani Jamaika pada periode 2022 hingga 2024. Untuk pengalaman di Asia, Hallgrimson pernah melatih klub Qatar, Al Arabi.
Catatan yang dimiliki Hallgrimson bersama Timnas Islandia, Jamaika, dan Irlandia membuat namanya lebih unggul dibandingkan Timur Kapadze.
Profil Heimir Hallgrimsson
Nama Lengkap : Heimir Hallgrimson
Tanggal lahir / Umur : 10 Juni 1967
Tempat kelahiran : Vestmannaeyjar, Islandia
Kewarganegaraan : Islandia
Periode rerata sebagai pelatih: 2,68 Tahun
Lisensi Kepelatihan : Lisensi Pro-UEFA
Formasi yang disukai : 3-4-2-1
Catatan Prestasi
Bawa Timnas Islandia ke Piala Dunia 2018
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Ringkasan
PSSI dikabarkan tertarik dengan pelatih asal Irlandia, Heimir Hallgrimsson, sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia. Selain itu, satu nama, Timur Kapadze, telah disodorkan kepada Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers. Erick Thohir sebelumnya menyatakan PSSI telah mengantongi lima nama calon pelatih dan menekankan pentingnya pelatih yang memiliki karakter dan mentalitas yang sesuai untuk tim.
Selain Kapadze dan Hallgrimsson, nama-nama lain yang muncul sebagai kandidat adalah Bojan Hodak, Hussein Ammouta, dan Park Hang-seo. Masing-masing kandidat memiliki rekam jejak dan prestasi yang berbeda, dengan beberapa di antaranya bahkan memiliki kedekatan dengan orang dalam PSSI. PSSI mencari pelatih yang tidak hanya memiliki reputasi, tetapi juga mampu membangun mental juang dan disiplin dalam tim.
