News Stream Pro – Kabar kurang menyenangkan datang dari skuad Garuda, Timnas Indonesia, setelah dua pilarnya, Thom Haye dan Shayne Pattynama, dijatuhi sanksi FIFA. Sanksi ini merupakan buntut dari insiden panas yang terjadi pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Timnas Irak, yang digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada 12 Oktober 2025 lalu.
Keputusan disipliner tersebut dikeluarkan oleh Badan Peradilan FIFA dalam dokumen resminya pada Rabu, 5 November 2025. Dokumen ini merinci berbagai insiden dan hukuman terkait laga-laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada periode Oktober 2025.
Thom Haye dan Shayne Pattynama secara spesifik didakwa melakukan tindakan tidak sportif terhadap ofisial pertandingan. Mereka diketahui terlibat dalam protes keras yang ditujukan kepada wasit Ma Ning asal Tiongkok, ketika sang pengadil berjalan menuju ruang ganti usai peluit panjang dibunyikan.
Protes ini dilatarbelakangi kekecewaan mendalam Haye serta rekan-rekan Garuda lainnya terhadap serangkaian keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit Ma Ning sepanjang pertandingan. Akibat tindakan tak sportif ini, Thom Haye dan Shayne Pattynama dijatuhi sanksi disipliner yang setara dengan kartu merah.
Sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut, kedua pemain wajib membayar denda FIFA sebesar 5.000 Swiss Franc, atau setara dengan Rp103 juta. Selain denda finansial, Thom Haye dan Shayne Pattynama juga dijatuhi hukuman berat berupa larangan bermain untuk Timnas Indonesia dalam empat pertandingan internasional.
Hukuman ini berdampak signifikan, membuat Thom Haye dan Shayne Pattynama berpotensi absen dalam dua jeda internasional atau FIFA Matchday mendatang, yakni pada Maret dan Juni 2026. Absensi mereka diperkuat oleh keputusan PSSI yang menyatakan Timnas Indonesia tidak akan melakoni partai uji coba pada November 2025 ini, yang seharusnya menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengurangi jumlah larangan bermain.
Sanksi untuk PSSI
Selain hukuman bagi para pemain, induk sepak bola Indonesia, PSSI, juga tidak luput dari sanksi FIFA. PSSI dijatuhi hukuman denda yang jauh lebih besar, mencapai Rp1 miliar.
Federasi Sepak Bola Indonesia itu dianggap lalai dan melanggar regulasi FIFA terkait “ketertiban dan keamanan pertandingan”, khususnya dalam insiden “pelemparan benda ke lapangan” yang terjadi selama laga tersebut.
Insiden ini dipicu oleh kekecewaan suporter yang memuncak terhadap kepemimpinan wasit Ma Ning dan hasil kekalahan dari Timnas Irak. Jelang berakhirnya waktu normal, sejumlah penonton meluapkan emosi dengan melempar botol dan gelas plastik ke lapangan, menyebabkan pertandingan sempat terhenti. Situasi tegang tersebut akhirnya berhasil diredakan setelah kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, bersama Ole Romeny, dan Rizky Ridho, turun langsung menenangkan suporter agar pertandingan dapat dilanjutkan.
Dengan demikian, total sanksi FIFA yang dijatuhkan kali ini meliputi denda Rp1 miliar kepada PSSI serta skorsing dan denda bagi Thom Haye dan Shayne Pattynama, menunjukkan komitmen FIFA dalam menegakkan disiplin di lapangan hijau.
Sanksi untuk Arab Saudi
Tidak hanya Timnas Indonesia yang menerima hukuman. Dalam kesempatan yang sama, FIFA juga menjatuhkan sanksi kepada satu pemain dan satu staf pelatih dari Tim Nasional Arab Saudi, menunjukkan konsistensi dalam penegakan aturan.
Pemain yang dimaksud adalah Mohamed Kanno, sementara staf pelatih adalah David Ducci, salah satu asisten pelatih Timnas Arab Saudi. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berupa tindakan tidak sportif terhadap lawan atau pihak lain di luar ofisial pertandingan. Akibatnya, Mohamed Kanno dan David Ducci juga dikenakan denda FIFA sebesar 5.000 Swiss Franc (sekitar Rp103 juta) dan larangan tampil dalam satu pertandingan.
Ringkasan
Thom Haye dan Shayne Pattynama dijatuhi sanksi FIFA berupa denda Rp103 juta dan larangan bermain dalam empat pertandingan internasional akibat tindakan tidak sportif terhadap wasit Ma Ning usai laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak. Tindakan ini dipicu kekecewaan atas keputusan wasit. Sanksi ini berpotensi membuat keduanya absen di FIFA Matchday Maret dan Juni 2026.
Selain pemain, PSSI juga mendapat sanksi denda Rp1 miliar karena dinilai lalai dalam menjaga ketertiban dan keamanan pertandingan, terkait insiden pelemparan benda ke lapangan oleh suporter yang kecewa. FIFA juga menjatuhkan sanksi kepada pemain dan staf pelatih Arab Saudi atas tindakan tidak sportif.










