Kreativitas penyanyi muda Bunga Reyza kembali menuai pujian. Istilah unik ciptaannya, “galgah,” kini resmi menjadi bagian dari khazanah bahasa Indonesia dan terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata ini hadir sebagai antitesis dari “haus,” sebuah konsep yang selama ini ternyata belum memiliki padanan kata yang mapan.
“Kan lawan kata ‘lapar’ itu ‘kenyang,’ sedangkan ‘haus’ belum ada lawan katanya. Nah, dari situ aku jadi bingung, makanya kita bikin saja,” ungkap Bunga sambil tertawa, menceritakan inspirasi di balik lahirnya kata “galgah.” Kehadiran kata ini tentu menjadi warna baru dalam percakapan sehari-hari.
Penyanyi berusia 22 tahun ini pun memberikan contoh aplikasinya dalam percakapan sehari-hari. “Misalnya, ada yang nawarin minum, terus kita jawab, ‘Enggak dulu, sudah galgah.’ ‘Galgah’ itu kayak sudah segar gitu tenggorokannya,” jelasnya, memberikan gambaran yang jelas tentang makna kata tersebut.
Masuknya “galgah” ke dalam KBBI bukan sekadar pencapaian personal bagi Bunga Reyza. Lebih dari itu, ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kreativitas anak muda Indonesia dalam memperkaya dan mengembangkan bahasa Indonesia. Pengakuan ini tentu menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berkarya.
Bunga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Generasi Z yang telah berjasa mempopulerkan istilah “galgah” di berbagai platform media sosial. Ia berharap, “Semoga ini bisa jadi inspirasi buat berkembangnya kreativitas anak bangsa,” ujarnya dengan nada penuh semangat.
Dalam KBBI, “galgah” didefinisikan sebagai “(sudah) lega atau segar kerongkongan karena minum; tidak dahaga.” Definisi ini secara lugas menangkap esensi makna yang ingin disampaikan oleh Bunga Reyza, sang kreator kata.
Fenomena ini pun mendapat sambutan hangat dari warganet. Banyak yang merasa bangga bahwa bahasa gaul, yang awalnya hanya candaan di media sosial, kini mendapatkan pengakuan resmi. Apresiasi ini menunjukkan bahwa bahasa terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman, serta peran penting anak muda dalam proses tersebut. Ini juga menjadi bukti bahwa kreativitas, sekecil apapun, bisa memberikan dampak yang besar bagi perkembangan bahasa dan budaya Indonesia.
Ringkasan
Kata “galgah” ciptaan Bunga Reyza resmi terdaftar di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata ini diciptakan sebagai antitesis dari kata “haus” yang selama ini belum memiliki padanan kata. Bunga Reyza menjelaskan bahwa “galgah” berarti sudah lega atau segar kerongkongan karena minum, atau tidak dahaga.
Masuknya “galgah” ke KBBI menjadi apresiasi terhadap kreativitas anak muda dalam memperkaya bahasa Indonesia. Bunga Reyza berterima kasih kepada Generasi Z yang telah mempopulerkan kata tersebut. Pengakuan ini menunjukkan bahwa bahasa terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman, serta peran penting anak muda dalam proses tersebut.








