jpnn.com – Achmad Jufriyanto, atau akrab disapa Jupe, menjadi sorotan dalam sesi latihan Persib Bandung. Bukan lagi karena tekel-tekel krusial atau jiwa kepemimpinannya di lini belakang, melainkan karena peran barunya di tepi lapangan.
Babak Baru Achmad Jufriyanto
Jupe kini tengah memasuki babak baru dalam kariernya yang panjang bersama Maung Bandung. Dari seorang pemain senior yang disegani, ia mulai menapaki jalur kepelatihan, sebuah transisi yang wajar bagi sosok yang dikenal disiplin dan memiliki pemahaman taktik yang tinggi.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkapkan bahwa kehadiran Jupe bukan sekadar simbol regenerasi, tetapi juga bagian dari proses profesional yang sedang dijalani oleh pria kelahiran Tangerang tersebut.
Alasan Jupe Berada di Pinggir Lapangan
Saat ini, Jupe sedang menyelesaikan program lisensi kepelatihan A, yang mengharuskan pesertanya untuk melakukan praktik langsung di klub profesional.
“Sejak musim lalu, Jupe sudah saya libatkan dalam beberapa sesi sebagai asisten pemain,” ujar Hodak. “Sekarang, dia masuk tahap lanjutan untuk melengkapi lisensi kepelatihannya. Kami ingin memberinya pengalaman nyata di lapangan.”
Langkah ini juga menjadi bentuk apresiasi Persib atas dedikasi panjang yang telah diberikan Jupe selama ini. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tim.
Berbagi Pengalaman dengan Pemain Muda
Hodak meyakini bahwa pengalaman mantan pemain Sriwijaya FC itu akan menjadi modal berharga bagi para pemain muda Persib yang sedang berkembang.
“Dia adalah legenda hidup bagi Persib. Jupe sudah memberikan banyak hal untuk klub ini, dan kami yakin dia bisa menularkan semangat serta nilai-nilai Persib kepada generasi berikutnya,” tegas Hodak. Cedera yang dialami Jupe di awal laga Piala Presiden 2025 lalu, sempat membuat Hodak terpukul, menunjukkan betapa pentingnya peran Jupe di tim.
Bukan hanya itu, peluang Jupe dan Igbonefo untuk kembali bermain juga menjadi perhatian, sebagaimana yang pernah disinggung dalam laga Persita vs Persib. Pengalaman dan mentalitas keduanya sangat dibutuhkan.
Persib tampaknya ingin memastikan semangat dan filosofi Maung Bandung tetap hidup melalui sosok-sosok yang pernah menjadi bagian dari sejarahnya. Luka ganda yang pernah dialami Persib Bandung, termasuk kekalahan dari Port FC dan cedera serius yang menimpa Achmad Jufriyanto, menjadi pelajaran berharga untuk terus berbenah.
Dengan pengalaman panjang di lapangan dan kecintaan yang tak pernah pudar terhadap Persib, perjalanan baru Achmad Jufriyanto di dunia kepelatihan tampak seperti babak lanjutan dari kisah loyalitas yang belum usai.
Ringkasan
Achmad Jufriyanto (Jupe) kini memiliki peran baru di Persib Bandung, yaitu sebagai bagian dari tim kepelatihan. Hal ini merupakan transisi karir baginya setelah lama menjadi pemain senior yang disegani. Jupe saat ini sedang menyelesaikan lisensi kepelatihan A dan membutuhkan praktik langsung di klub profesional.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, melibatkan Jupe untuk memberikan pengalaman nyata di lapangan dan berbagi pengalaman dengan pemain muda. Pengalaman dan semangat Jupe diharapkan dapat menularkan nilai-nilai Persib kepada generasi berikutnya, mengingat dedikasinya yang panjang bagi klub.








