Timor-Leste kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar ASEAN! Kabar gembira ini diumumkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari Minggu, 26 Oktober 2025. Sebuah momen bersejarah yang menandai babak baru bagi Timor-Leste dan memperkuat persatuan di kawasan Asia Tenggara.
Proses pengukuhan Timor-Leste sebagai anggota penuh dilakukan melalui penandatanganan dokumen keanggotaan yang disaksikan oleh seluruh pemimpin negara anggota ASEAN. Sebuah simbol komitmen bersama untuk mempererat kerjasama dan mewujudkan stabilitas regional.
Sebagai informasi, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tahun 1967 oleh lima negara pelopor: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Kelima negara ini meletakkan fondasi bagi kerjasama regional yang kini semakin solid.
Bergabungnya Timor-Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN merupakan momen ekspansi pertama dalam 26 tahun terakhir. Terakhir kali ASEAN menerima anggota baru adalah pada tahun 1999, dengan bergabungnya Kamboja. Momentum ini tentu menjadi bukti bahwa ASEAN terus berkembang dan relevan dengan dinamika global.
Proses panjang telah dilalui Timor-Leste sejak mengajukan permohonan keanggotaan pada tahun 2011. Seperti yang dilansir dari *Kompas Global* pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, negara ini telah berupaya keras memperkuat kapasitas politik, ekonomi, dan administratifnya. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil ketika ASEAN memberikan persetujuan prinsip pada tahun 2022. Kini, di KTT Ke-47 ASEAN, impian Timor-Leste menjadi kenyataan.
Dengan diterimanya Timor-Leste, susunan anggota ASEAN kini menjadi sebelas negara. Berikut adalah daftar lengkap negara anggota ASEAN beserta tahun bergabungnya, berdasarkan informasi dari laman resmi ASEAN:
1. Indonesia, 1967 (pendiri)
2. Malaysia, 1967 (pendiri)
3. Filipina, 1967 (pendiri)
4. Singapura, 1967 (pendiri)
5. Thailand, 1967 (pendiri)
6. Brunei Darussalam, bergabung sejak 1984
7. Vietnam, bergabung sejak 1995
8. Laos, bergabung sejak 1997
9. Myanmar, bergabung sejak 1997
10. Kamboja, bergabung sejak 1999
11. Timor-Leste, bergabung sejak 2025.
Bergabungnya Timor-Leste ke dalam ASEAN menjadi sebuah tonggak penting. Inklusivitas dan kohesi regional semakin diperkuat di tengah kompleksitas dinamika geopolitik global. Ini juga menjadi sinyal positif bagi stabilitas dan kemajuan kawasan. Perkembangan ini tentu menarik untuk disimak, terutama jika kita melihat bagaimana paspor terkuat di Asia Tenggara pada tahun 2025 menunjukkan Indonesia berada di bawah Timor Leste.
ASEAN, sebagai organisasi regional, memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tanggal 8 Agustus 1967. Pada hari itu, perwakilan dari lima negara pendiri berkumpul di gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok, Thailand, untuk menandatangani sebuah dokumen penting.
Para tokoh yang hadir dan menandatangani deklarasi tersebut adalah para Menteri Luar Negeri dari masing-masing negara:
1. Adam Malik, Indonesia
2. Narciso Rueca Ramos, Filipina
3. Tun Abdul Razak, Malaysia
4. Sinnathamby Rajaratnam, Singapura
5. Thanat Khoman, Thailand.
Dokumen yang kemudian dikenal sebagai Deklarasi ASEAN menjadi fondasi bagi berdirinya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Deklarasi ASEAN, sebuah dokumen singkat yang terdiri dari lima pasal, mendeklarasikan pembentukan asosiasi untuk Kerja Sama Regional di antara negara-negara Asia Tenggara.
Deklarasi ini memuat tujuan dan maksud dari asosiasi tersebut, termasuk kerjasama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, pendidikan, dan berbagai bidang lainnya. Selain itu, juga mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan, supremasi hukum, dan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Semangat kerjasama ini juga tercermin dari peluncuran satelit Nusantara Lima (N5) milik Indonesia, yang menjadi satelit komunikasi terbesar di ASEAN.
Ringkasan
Timor-Leste secara resmi bergabung menjadi anggota ke-11 ASEAN pada tanggal 26 Oktober 2025, diumumkan dalam KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur. Penandatanganan dokumen keanggotaan menandai momen bersejarah bagi Timor-Leste dan ASEAN. Proses panjang sejak pengajuan pada tahun 2011, termasuk penguatan kapasitas politik dan ekonomi, membuahkan hasil dengan persetujuan prinsip ASEAN pada tahun 2022.
ASEAN didirikan pada tahun 1967 oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Bergabungnya Timor-Leste merupakan ekspansi pertama dalam 26 tahun terakhir setelah bergabungnya Kamboja pada tahun 1999. Inklusivitas dan kohesi regional diperkuat, mengirimkan sinyal positif bagi stabilitas dan kemajuan kawasan Asia Tenggara.








