News Stream Pro – Kabar terbaru menyebutkan bahwa daftar kandidat pelatih Timnas Indonesia semakin mengerucut. Nama Shin Tae-yong (STY), yang sempat diharapkan kembali menukangi skuad Garuda, kini dipastikan tidak masuk dalam pertimbangan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas menutup pintu bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut. “Shin Tae-yong itu masa lalu. Peluangnya 0 persen,” ungkap Erick Thohir pada Kamis (23/10/2025) malam.
STY sebelumnya memimpin Timnas Indonesia sejak 2019 hingga awal 2025. Selama masa kepelatihannya, ia berhasil mengantarkan tim Merah Putih menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 dan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, kerja sama STY dengan PSSI berakhir pada Januari 2025, dan posisinya digantikan oleh Patrick Kluivert.
Selain STY, nama Timur Kapadze juga santer dikabarkan menjadi kandidat. Namun, peluang Kapadze untuk melatih Timnas Indonesia juga semakin menipis.
Berdasarkan laporan Transfermarkt, pelatih berusia 44 tahun tersebut kini menjabat sebagai asisten pelatih timnas Uzbekistan. Ia akan mendampingi Fabio Cannavaro yang ditunjuk untuk memimpin Uzbekistan di Piala Dunia 2026. Kesempatan berpartisipasi di turnamen akbar tersebut menjadi pertimbangan utama yang membuat Kapadze sulit meninggalkan negaranya. Kapadze, yang sebelumnya dikaitkan dengan Timnas Indonesia, juga memiliki catatan apik, termasuk mengantarkan Uzbekistan U-23 ke final Piala Asia U-23 2024 dan membawa tim senior lolos ke Piala Dunia.
Dengan semakin sedikitnya pilihan kandidat, muncul pula nama Bojan Hodak dalam bursa pelatih baru Timnas. Namun, peluangnya terbilang kecil. Persib Bandung kemungkinan besar enggan melepas pelatih asal Kroasia tersebut. Hodak dinilai sebagai aset penting klub setelah berhasil membawa Persib meraih dua gelar Super League secara beruntun.
Di sisi lain, merekrut Jesus Casas juga bukan perkara mudah. Federasi sepak bola Singapura dikabarkan berminat untuk mendapatkan jasanya. Kondisi ini memaksa PSSI untuk menyiapkan alternatif lain.
Situasi semakin mendesak mengingat FIFA Matchday November hanya tinggal 20 hari lagi, sementara Timnas Indonesia masih belum memiliki pelatih kepala.
Setelah sejumlah nama tersisih, kini hanya tersisa tiga kandidat utama untuk mengisi kursi pelatih Timnas Indonesia: Park Hang-seo, Bernardo Tavares, dan Frank de Boer.
PSSI terus berupaya mencari sosok yang tepat setelah berpisah dengan Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025. Kluivert diputus kontraknya setelah Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026, menyusul dua kekalahan beruntun di Grup B putaran keempat kualifikasi zona Asia, masing-masing dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1).
Dengan semakin terbatasnya pilihan, langkah PSSI dalam menentukan pelatih baru Timnas Indonesia akan menjadi penentu arah tim Garuda ke depan.
Ringkasan
Daftar kandidat pelatih Timnas Indonesia semakin mengerucut, dengan Shin Tae-yong (STY) dipastikan tidak masuk pertimbangan. Erick Thohir menutup peluang STY karena menganggapnya sebagai masa lalu, sementara kandidat lain seperti Timur Kapadze juga menipis peluangnya karena terlibat dalam persiapan Uzbekistan menuju Piala Dunia 2026.
Kini, hanya tersisa tiga kandidat utama: Park Hang-seo, Bernardo Tavares, dan Frank de Boer. PSSI terus berupaya mencari pengganti Patrick Kluivert yang diputus kontraknya setelah kegagalan Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026. Kondisi ini mendesak karena FIFA Matchday November semakin dekat dan Timnas Indonesia masih belum memiliki pelatih kepala.








