Mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, baru-baru ini menyampaikan pendapatnya mengenai sosok yang paling tepat untuk menakhodai Timnas Indonesia. Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada PSSI, pria yang akrab disapa Iwan Bule ini merekomendasikan agar Shin Tae-yong kembali dipertimbangkan sebagai pelatih kepala Skuad Garuda.
Seperti diketahui, PSSI saat ini tengah mencari pengganti Patrick Kluivert yang memutuskan untuk mengakhiri kontrak lebih cepat setelah gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026. Kekosongan kursi pelatih ini memunculkan sejumlah nama kandidat potensial, mulai dari Jesus Casas, Timur Kapadze, hingga Louis van Gaal.
Namun, Iwan Bule berpendapat bahwa Shin Tae-yong adalah pilihan terbaik untuk menangani Timnas Indonesia saat ini. Menurutnya, pelatih asal Korea Selatan itu masih sangat layak untuk menduduki jabatan yang sempat ia tinggalkan pada Januari lalu. Alasan utama Iwan Bule menyarankan PSSI untuk mempertimbangkan kembali Shin Tae-yong adalah karena kedekatan dan hubungan baik yang sudah terjalin antara Shin Tae-yong dengan para pemain.
“Alasan saya sederhana, Shin Tae-yong sudah sangat mengenal karakteristik, kemampuan, dan semangat para pemain Garuda,” ujar Iwan Bule. “Mereka sudah berinteraksi cukup lama, sehingga hafal dan tahu satu sama lain. Meskipun kadang-kadang STY memakai bahasa Korea, tetapi sudah dimengerti oleh anak-anak. Ini tentunya pembangunan chemistry yang sudah dilakukan kepada timnas kita. Kita tahu di zamannya STY cukup banyak kemajuan, padahal waktu itu kita kena Covid hampir dua tahun. Tapi alhamdulillah, mereka bisa melakukan kemajuan-kemajuan yang sangat baik antara pelatih dengan pemainnya,” jelasnya.
Selain itu, Iwan Bule juga menyoroti pola latihan yang diterapkan oleh Shin Tae-yong. Ia menilai, Shin Tae-yong berhasil meningkatkan mental, disiplin, dan stamina para pemain. Pengalaman ini didapatkannya saat masih menjabat sebagai Ketum PSSI.
“Kita tahu pola-pola yang diterapkan STY, yang pertama sesuai dengan kesepakatan kami adalah pertama mental, mental pemain diangkat menjadi mental petarung, jadi mental pemenang dan juga menjadi mental juara,” ungkapnya. “Yang kedua adalah disiplin, yang bersangkutan dengan disiplin kita berterima kasih bahwa disiplin sangat penting untuk satu kesatuan tim nasional. Kita tahu ada anak-anak yang hanya telat beberapa menit dicoret dari pelatihan timnas.”
Lebih lanjut, Iwan Bule menambahkan, “Ketiga adalah stamina, stamina ditekankan oleh STY karena sekali lagi bagaimana anak-anak mempunyai taktik strategi atau apapun yang terbaik, skill yang baik, tapi kalau stamina tidak ditunjang dia tidak akan bisa main penuh dalam 2×45 menit apalagi tambahan waktu.”
Mentalitas yang kuat sangat dibutuhkan, seperti yang dirasakan Rizky Ridho yang belum bisa melupakan kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.
Dengan semua pertimbangan tersebut, Iwan Bule yakin bahwa Shin Tae-yong masih merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Timnas Indonesia. Ia berharap agar saran yang disampaikannya dapat didengar oleh Erick Thohir selaku Ketum PSSI saat ini, beserta jajaran pengurus lainnya. “Jadi tiga hal ini yang luar biasa yang saya lihat perkembangannya cukup signifikan. Jadi alasan itu kira-kira saya menyampaikan kepada federasi kalau memang usul saya diterima, tentunya terima kasih,” pungkasnya.
Ringkasan
Mantan Ketum PSSI, Iwan Bule, merekomendasikan Shin Tae-yong untuk kembali melatih Timnas Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam surat terbuka kepada PSSI, mengingat PSSI sedang mencari pengganti pelatih setelah Patrick Kluivert mengakhiri kontraknya.
Alasan utama Iwan Bule adalah kedekatan dan hubungan baik antara Shin Tae-yong dengan para pemain. Ia juga menyoroti peningkatan mental, disiplin, dan stamina pemain di bawah kepelatihan Shin Tae-yong, yang dianggap krusial untuk membangun tim nasional yang kuat dan berdaya saing.








