Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berhasil menduduki peringkat pertama sebagai kementerian dengan kinerja terbaik selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kabar menggembirakan ini diperoleh dari hasil survei yang dilakukan oleh IndoStrategi, sebuah lembaga riset independen yang secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja Kabinet Merah Putih.
Laporan evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini menunjukkan bahwa Kemendikdasmen unggul dibandingkan kementerian lainnya. “Melalui evaluasi kinerja 1 tahun kabinet merah putih, Kemendikdasmen menduduki peringkat pertama dengan nilai 3,35 poin berdasarkan hasil survei IndoStrategi,” demikian pernyataan yang diunggah di akun Instagram resmi @kemendikdasmen pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Survei yang menjadi dasar penilaian ini dilaksanakan mulai awal September hingga 13 Oktober 2025. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan 424 narasumber yang dipilih secara purposif dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Kualitas narasumber menjadi perhatian utama dalam survei ini. Pemilihan narasumber dilakukan dengan kriteria minimal berpendidikan sarjana strata satu (S1) dan memiliki pekerjaan tetap, meliputi berbagai kalangan seperti aktivis, guru, dosen, karyawan pemerintah maupun swasta, serta pengusaha. Selain itu, survei ini juga melibatkan partisipasi dari mereka yang sedang menempuh pendidikan strata dua (S2) dan strata tiga (S3). Selain wawancara langsung, IndoStrategi juga memanfaatkan sumber berita daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta analisis dari para pengamat dan akademisi untuk memperkuat hasil penelitian.
Selain sorotan terhadap kinerja Kemendikdasmen, baru-baru ini publik juga dihebohkan dengan polemik kepala sekolah yang menampar murid karena merokok. Kasus ini, yang kemudian diselesaikan secara damai, sempat memicu Mendikdasmen untuk memberikan pernyataan terkait pentingnya pendekatan yang lebih edukatif dalam menangani kenakalan remaja di sekolah.
Berdasarkan keterangan resmi IndoStrategi, terdapat sepuluh kementerian yang berhasil meraih nilai skor teratas. Setelah Kemendikdasmen dengan skor 3,35, Kementerian Luar Negeri menyusul dengan skor 3,32, diikuti oleh Kementerian Agama (3,26), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (3,22), serta Kementerian Pertanian (3,21). Lima kementerian lainnya yang masuk dalam daftar sepuluh besar adalah Kementerian Keuangan (3,15), Kementerian Dalam Negeri (3,14), Kementerian Pertahanan (3,13), Kementerian Kehutanan (3,08), dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi (3,08).
Namun, tidak semua kementerian menunjukkan kinerja yang memuaskan. IndoStrategi juga mencatat lima kementerian dengan skor penilaian sedang, tetapi masih di bawah angka 3,0. Kementerian-kementerian ini dinilai perlu meningkatkan kinerjanya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi pemerintahan. Kelima kementerian tersebut adalah Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (2,81), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (2,81), Kementerian Hak Asasi Manusia (2,79), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (2,77), serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2,74).
Di sisi lain, kesempatan emas terbuka bagi para perempuan Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 di Amerika Serikat. Pemerintah AS menawarkan beasiswa dengan tunjangan yang sangat menarik, mencapai hingga Rp 828 juta. Program beasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di kalangan perempuan, serta mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Ringkasan
Berdasarkan survei IndoStrategi, Kemendikdasmen menduduki peringkat pertama sebagai kementerian dengan kinerja terbaik selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan skor 3,35. Survei dilakukan dengan mewawancarai 424 narasumber dari berbagai kalangan di 34 provinsi yang memiliki minimal pendidikan S1.
Setelah Kemendikdasmen, kementerian lain yang masuk sepuluh besar dengan skor teratas meliputi Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Sementara itu, terdapat lima kementerian dengan skor di bawah 3,0 yang dinilai perlu meningkatkan kinerja mereka.
