News Stream Pro
No Result
View All Result
Tuesday, December 23, 2025
  • Login
  • Home
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Traveling
Subscribe
News Stream Pro
  • Home
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Traveling
No Result
View All Result
News Stream Pro
No Result
View All Result
Home health

Operasi Plastik di Usia Muda: Untung Percaya Diri atau Buntung Mental?

by demo-nspro
October 15, 2025
in health
0
Operasi Plastik di Usia Muda: Untung Percaya Diri atau Buntung Mental?
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Facelift, Dulu Pilihan Terakhir, Kini Jadi Tren?

Prosedur pengencangan wajah dan leher atau facelift, yang dulu dianggap sebagai operasi besar dan menjadi pilihan terakhir, kini justru menjadi perbincangan hangat. Media sosial diramaikan dengan unggahan dari mereka yang berusia akhir 20-an dan 30-an, membahas berbagai jenis peremajaan wajah. Mulai dari mini facelift, ponytail facelift, hingga deep plane facelift.

Menariknya, banyak di antara mereka yang dengan bangga memamerkan foto transformasi wajah sebelum dan sesudah operasi. Bahkan, tak segan berbagi kondisi wajah yang masih memar parah, sebagai bagian dari proses pemulihan yang menyakitkan.

Dulu, operasi plastik peremajaan wajah seolah hanya terjangkau bagi kalangan berada dan berusia matang. Namun, anggapan itu kini bergeser. Semakin banyak anak muda yang memilih jalur operasi ini dan tak malu untuk menunjukkannya.

Walaupun ada sejumlah risiko dan dampak psikologis yang perlu dipertimbangkan, banyak konsumen, terutama perempuan, tetap memilih jalan yang terkadang menyakitkan ini demi meningkatkan kepercayaan diri melalui penampilan. Para penyedia jasa, seperti dokter dan klinik, pun semakin inovatif mengikuti tingginya permintaan.

Fenomena ini memunculkan beberapa pertanyaan mendasar: Apakah ketidakpercayaan diri semakin merajalela seiring dengan perkembangan dunia maya yang seringkali penuh kepalsuan, sehingga orang rela membayar mahal untuk operasi? Atau, apakah masyarakat sudah terbiasa dengan perawatan non-bedah seperti botox dan filler, sehingga mengangkat kulit wajah, mengencangkan otot dari tulang pipi, hingga mengatur ulang jaringan wajah serta lemak terasa logis dan menawarkan hasil yang lebih tahan lama?

‘Hanya Ingin Menjadi Versi Terbaik’

Bagi Emily, yang menjalani facelift di usia 28 tahun, tujuannya sederhana: mendapatkan tampilan “snatched”—rahang yang terdefinisi dengan jelas, tulang pipi tinggi, dan mata setajam rubah.

Untuk mewujudkan impiannya, ia terbang ke Turki. Menurutnya, operasi ini adalah “perubahan hidup” dan ia sama sekali tidak menyesalinya.

“Secara total, saya menjalani enam operasi dalam satu prosedur. Facelift di bagian tengah wajah, lip lift, dan rhinoplasty (operasi hidung),” ungkapnya.

Pengusaha asal Toronto, Kanada ini kemudian menceritakan pengalamannya. Ia ingat betul bagaimana dokter bedahnya memutar lagu favoritnya saat ia dibius total. “Saya tertidur, bangun, muntah, dan memiliki wajah serta hidung baru.”

Proses pemulihannya, kata Emily, tidaklah mudah. Rasa sakit dan memar mulai mereda dalam beberapa minggu pertama, tetapi butuh waktu enam bulan untuk kembali merasakan bagian pipinya.

Apakah dia akan melakukannya lagi? Ia mengaku ragu.

“Sejak operasi, hidup saya berubah. Saya lebih sehat, minum jauh lebih sedikit, merawat kulit saya dengan lebih baik, dan tidur dengan nyenyak.”

“Jika saya tahu apa yang akan saya rasakan dan saya ketahui sekarang, mungkin saya tidak akan melakukannya,” ucap Emily.

“Ibu saya bahkan tidak tahu sampai saya memberitahunya beberapa hari setelah operasi.”

Namun, kemudian dia berhenti sejenak dan merenung. “Tapi saya hanya ingin menjadi versi terbaik dari diri saya. Sekarang, saya pikir sudah seperti itu.”

Caroline Stanbury, presenter TV dan salah satu bintang Real Housewives of Dubai, juga menjalani operasi facelift saat usianya 47 tahun.

Saat itu, banyak yang menyarankannya untuk tidak melakukannya karena usianya dianggap masih terlalu muda.

“Bagi saya, ini adalah hal terbaik yang pernah saya lakukan. Kenapa saya harus menunggu sampai usia 60-an, putus asa, dan benar-benar membutuhkannya? Saya ingin terlihat dan merasa luar biasa sekarang,” ujar Caroline.

Prosedur yang ia jalani sekitar dua tahun lalu ini, dilakukan setelah 20 tahun rutin melakukan perawatan botox dan filler, hingga ia merasa penampilannya mulai “terlihat aneh.”

Ia kemudian membayar US$45.000 (sekitar Rp 745,6 juta) untuk operasi facelift deep plane di Amerika Serikat.

“Saya masih terlihat seperti diri saya sendiri, dan prosedur ini memberi saya kesempatan 20 tahun lagi untuk merasa hebat,” katanya.

Bagaimana Perkembangan Facelift di Masa Kini?

Data dari Asosiasi Bedah Plastik Estetika Inggris (BAAPS) menunjukkan peningkatan sebesar 8% dalam prosedur facelift selama 12 bulan terakhir di Inggris. Walaupun tidak ada rincian berdasarkan usia, banyak anggota melaporkan adanya perubahan demografi pasien.

Tren ini juga terlihat di negara lain. Asosiasi Bedah Plastik Amerika (ASPS) mencatat peningkatan jumlah generasi X berusia 45 tahun hingga 60 tahun yang memilih untuk melakukan operasi facelift.

Nora Nugent, presiden BAAPS, meyakini ada berbagai alasan di balik perubahan ini, termasuk peningkatan penggunaan obat penurun berat badan.

“Menurunkan berat badan dengan cepat menggunakan obat-obatan ini dapat meninggalkan banyak kulit berlebih. Operasi facelift dapat membantu mengatasi masalah tersebut,” katanya.

“Teknik-teknik facelift telah berkembang pesat. Operasi ini tidak lagi berarti mengambil risiko efek ‘wind tunnel’, yaitu wajah yang terlalu kencang akibat kulit ditarik ke belakang seperti yang sering kita lihat bertahun-tahun lalu.”

Di kliniknya di Bristol, Inggris, konsultan ahli bedah plastik Simon Lee, yang telah melakukan ratusan operasi facelift, menjelaskan mengapa prosedur ini semakin menarik saat ini.

Salah satu alasannya adalah kemudahan akses untuk melakukan prosedur pengencangan wajah dan leher. Dulu, prosedur ini hanya dapat dilakukan di ruang operasi rumah sakit dan memerlukan anestesi umum.

Namun, kini ia dapat melakukan pengencangan wajah dan leher tanpa anestesi umum, cukup di kliniknya.

Ia bahkan memperlihatkan kepada BBC salah satu video prosedur yang dilakukannya. Dalam video itu, pasien tetap sadar sepenuhnya sepanjang prosedur karena hanya diberikan anestesi lokal dalam dosis rendah yang disuntikkan ke kulit dan jaringan di bawahnya.

Kemudian, ia membuat serangkaian sayatan kecil di wajah, sebelum masuk ke bawah kulit, lemak, dan fascia superficial (SMAS), yaitu bagian wajah yang mengontrol ekspresi manusia. Selanjutnya, sayatan mencapai lapisan dalam untuk memposisikan ulang jaringan dan otot untuk membentuk ulang wajah.

Saat ia selesai, klien yang telah menjalani operasi selama empat jam, tersenyum lega.

Menurut Lee, ini adalah “masa yang menarik” di industri ini. Meskipun facelift klasik yang fokus pada rahang bawah dan leher masih populer, ada perawatan baru yang menargetkan dua pertiga bagian atas wajah—bagian di mana proses penuaan dimulai dan terlihat pada usia yang lebih muda.

Dokter bedah ini juga menambahkan bahwa facelift cocok untuk mereka yang berusia di atas 40 tahun dan sangat jarang dilakukan pada seseorang yang berusia 20-an atau 30-an.

Apa Dampak dan Risiko dari Facelift?

Meskipun akses semakin mudah dan teknologi semakin canggih, para ahli menyarankan untuk melakukan riset mendalam dan memilih ahli bedah plastik yang spesialis dalam facelift.

Menurut konsultan ahli bedah plastik, Simon Lee, operasi facelift tetap merupakan prosedur bedah yang hanya boleh dilakukan oleh ahli bedah plastik yang terdaftar di fasilitas medis terdaftar dengan peralatan yang memadai.

Sebab, ada risiko dan komplikasi yang berpotensi terjadi dalam prosedur ini, antara lain pembentukan hematoma atau penumpukan darah di bawah kulit. Jika tidak diobati, hematoma dapat menyebabkan nekrosis atau kematian jaringan sekitar, infeksi, cedera saraf, dan kebotakan.

Umumnya, prosedur yang memadai ini memakan biaya besar yang berkisar £15.000-£45.000 (setara Rp248,5 juta-Rp745,6 juta) di Inggris.

Meskipun ada juga klinik yang berani menawarkan prosedur ini dengan harga yang lebih miring, sekitar £5.000 (setara Rp82,8 juta).

Julia Gilando, 34 tahun, adalah salah satu yang memilih operasi facelift dengan biaya yang lebih rendah.

Ia memilih prosedur ini untuk memperbaiki ketidakseimbangan di wajahnya karena masalah susunan rahang sejak usia muda. Padahal, menurut banyak teman-temannya, tidak terlihat ada masalah dengan wajahnya.

Akan tetapi, ia “mengikuti instingnya” untuk membenahi bagian wajahnya. Turki menjadi negara tujuannya karena memiliki biaya yang disebutnya terjangkau, yaitu sekitar £6.000 (setara Rp99,4 juta).

Meskipun ada peringatan tentang risiko terkait operasi kecantikan di Turki, ia tetap mantap berangkat.

“Awalnya saya pikir ide ini gila, tapi saya melakukan riset dan memutuskan untuk melakukannya meski sempat takut karena sendirian dan tidak bisa berbahasa Turki,” kata Gilando, seorang profesional di bidang kesehatan.

“Setelah operasi, saya menghabiskan dua hari di rumah sakit dan kemudian harus mengurus diri sendiri. [Wajah] saya sangat bengkak hingga tidak bisa melihat,” ucap Gilando.

“Ada masa-masa sulit, ini seperti rollercoaster emosional, Anda mengalami naik-turun emosi yang ekstrem.”

Dengan semakin masifnya tindakan bedah kecantikan ini, yang juga semakin terbuka dibicarakan oleh para pesohor seperti Kris Jenner, Catt Sadler, dan Marc Jacobs, para peneliti pun merasa khawatir. Mereka mempertanyakan, apakah prosedur bedah kecantikan ini benar-benar memberikan rasa percaya diri seperti yang diiklankan oleh industri tersebut?

“Saya pikir ada tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” jelas Dr. Kirsty Garbett, seorang ahli citra tubuh dari Pusat Penelitian Penampilan di Universitas West England.

“Terutama ketika berbicara tentang wajah. Ini karena kita melihat diri kita sendiri dalam panggilan video, platform media sosial, dan kita dengan mudah membandingkan diri kita dengan orang lain.”

Ia pun mengingatkan bahwa apa yang dilihat melalui kamera atau di dunia maya belum tentu mencerminkan kenyataan yang sebenarnya.

“AI, filter, semuanya berperan dalam menciptakan dunia online yang palsu. Dan, pada saat yang sama, kita melihat peningkatan normalisasi prosedur kosmetik.”

Garbett menambahkan bahwa kebiasaan selebritas yang lebih terbuka tentang menjalani prosedur ini, dalam beberapa hal, merupakan hal yang baik. Namun, hal itu juga menormalisasi prosedur tersebut dan membuatnya tampak “hanya bagian dari kehidupan sehari-hari” dan “itu benar-benar mengkhawatirkan.”

Alexis Verpaele, seorang ahli bedah plastik yang berbasis di Belgia dengan klien dari seluruh dunia termasuk Inggris, juga khawatir dengan meningkatnya jumlah orang muda yang datang untuk perawatan ini.

Dia sering berbicara panjang lebar dengan klien-klien ini tentang cara-cara tertentu untuk mencapai penampilan yang diinginkan tanpa harus menjalani operasi besar.

“Jika mereka melakukan facelift di usia 20-an, dan kita tahu itu bisa bertahan 10 atau 15 tahun maka saat mereka berusia 60 tahun, mereka mungkin sudah menjalani tiga kali facelift,” kata De Verpaele.

“Itu terlalu banyak trauma yang harus ditanggung oleh satu wajah—dan itu skenario terbaik tanpa komplikasi.”

Tren operasi plastik, khususnya di kalangan anak muda, memang sedang meningkat. Di negara seperti China, operasi plastik juga semakin populer meskipun ada bahaya yang mengintai. Hal ini sejalan dengan fenomena di mana semakin banyak perempuan yang memilih untuk melepas implan payudara, mungkin sebagai respons terhadap perubahan standar kecantikan atau kesadaran akan risiko kesehatan.

Tragisnya, ada pula kasus remaja perempuan berusia 14 tahun yang meninggal dunia akibat operasi plastik, dengan ibu dan ayah tirinya menjadi tersangka. Kisah ini menjadi pengingat betapa pentingnya kehati-hatian dan pertimbangan matang sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur bedah.

Beberapa orang bahkan kecanduan operasi plastik, seperti yang terlihat pada tren operasi plastik di China, di mana seseorang mengaku sudah menjalani 100 kali operasi dan tidak berniat untuk berhenti. Di sisi lain, ada pula rumah sakit rahasia di Filipina yang menawarkan operasi plastik bagi buronan dan penjahat, menunjukkan sisi gelap dari industri ini.

Selain bedah plastik, ada pula risiko di balik semaglutide, obat penurun berat badan yang dijual bebas di toko online di Indonesia. Penting untuk diingat bahwa kesehatan dan penampilan tidak hanya bergantung pada prosedur medis, tetapi juga pada gaya hidup sehat. Tidur kurang dari lima jam, misalnya, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis. Suplemen seperti kreatina juga dapat bermanfaat bagi otak, selain sebagai pembentuk otot.

Ringkasan

Artikel ini membahas tren operasi plastik, terutama facelift, yang semakin populer di kalangan anak muda. Dulu dianggap sebagai pilihan terakhir, kini banyak anak muda yang terbuka memamerkan transformasi wajah mereka setelah operasi, meskipun proses pemulihannya menyakitkan. Motivasi utama adalah meningkatkan kepercayaan diri dan mencapai versi terbaik dari diri sendiri, meskipun ada risiko dan dampak psikologis yang perlu dipertimbangkan.

Meskipun teknik facelift semakin berkembang dan mudah diakses, para ahli menekankan pentingnya riset mendalam dan memilih ahli bedah yang spesialis. Risiko seperti hematoma, infeksi, dan cedera saraf tetap ada. Selain itu, kekhawatiran muncul terkait tekanan sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis di dunia maya, yang dapat memicu keputusan untuk melakukan operasi plastik di usia muda, dengan potensi konsekuensi jangka panjang.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Adu Irit SUV: Xpander Cross vs XL7 vs BR-V, Mana Terbaik?

Adu Irit SUV: Xpander Cross vs XL7 vs BR-V, Mana Terbaik?

June 29, 2025
Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran: Kejutan Dunia!

Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran: Kejutan Dunia!

June 24, 2025
Rumput GBK Level Up Lapangan Kampung di Yogya! Hasilnya Bikin Melongo!

Rumput GBK Level Up Lapangan Kampung di Yogya! Hasilnya Bikin Melongo!

May 31, 2025
Gunung Kuda Longsor: Belasan Korban Diduga Tertimbun, Tim SAR Bergerak!

Gunung Kuda Longsor: Belasan Korban Diduga Tertimbun, Tim SAR Bergerak!

May 31, 2025
Harga iPhone 13 Pro & Pro Max Second Juni 2025: Worth It?

Harga iPhone 13 Pro & Pro Max Second Juni 2025: Worth It?

0
Rahasia Makeup Natural Flawless: 6 Tips Mudah untuk Pemula!

Rahasia Makeup Natural Flawless: 6 Tips Mudah untuk Pemula!

0
Deadline Dividen! 34 Emiten Cum Date Minggu Depan, Jangan Ketinggalan!

Deadline Dividen! 34 Emiten Cum Date Minggu Depan, Jangan Ketinggalan!

0
Terungkap! Alasan Malaysia Tolak Undangan Timnas Indonesia dari Erick Thohir

Terungkap! Alasan Malaysia Tolak Undangan Timnas Indonesia dari Erick Thohir

0

10 Best Real cash Casinos on the internet for Us Players within the 2025

December 23, 2025

Juegos de slots online Ranura de bonificación black horse regalado 2025

December 23, 2025

Sheer Gambling enterprise Australia: Best Gaming Destination to Choose

December 23, 2025

Maquinas cómo retirar de oscar spin Sin cargo Tragamonedas cinco Tambores

December 23, 2025

Recent News

10 Best Real cash Casinos on the internet for Us Players within the 2025

December 23, 2025

Juegos de slots online Ranura de bonificación black horse regalado 2025

December 23, 2025

Categories

  • Arts
  • autos
  • Careers
  • Crime
  • Education And Learning
  • entertainment
  • Family And Relationships
  • Fashion And Style
  • finance
  • Food And Drink
  • Gaming
  • General
  • health
  • Hobbies And Interests
  • Home And Garden
  • Personal Development
  • Pets And Animals
  • politics
  • Public Safety And Emergencies
  • Science
  • Shopping
  • Society Culture And History
  • sports
  • technology
  • travel
  • Uncategorized
  • Urban Infrastructure
  • War And Conflicts
  • Weather

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links

We bring you the best Auto Generate Content News for WordPress Plugins that perfect for news, etc. Check our landing page for details.

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepages
    • Home 1
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5

© 2025