PELATIH Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, telah mengumumkan strategi persiapan tim Garuda Muda menuju SEA Games 2025 di Thailand. Berbeda dari tradisi sebelumnya, Indra Sjafri memastikan tidak akan menggelar pemusatan latihan (TC) di luar negeri. Keputusan ini didasari oleh dua pertimbangan matang yang diyakini akan memaksimalkan persiapan tim.
“Kami tidak perlu bersusah payah mencari lawan uji coba di luar negeri. PSSI memberikan jaminan akan mendatangkan lawan-lawan berkualitas ke Indonesia,” ujar pelatih berusia 61 tahun tersebut saat ditemui awak media di sela-sela latihan perdana di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025. Dengan demikian, fokus latihan dapat lebih terarah dan efisien.
Alasan kedua terkait erat dengan sinkronisasi jadwal pemain antara klub dan tim nasional. Indra Sjafri menyadari bahwa pemusatan latihan di bulan November harus mempertimbangkan komitmen pemain terhadap klub masing-masing. “Kami akan berkoordinasi dengan klub untuk mengatur jadwal pemain selama dua hari di luar FIFA Match Day pada bulan November. Tujuannya agar pemain dapat berkontribusi optimal bagi klub dan timnas,” jelasnya.
Menggelar TC di luar negeri dalam situasi seperti ini akan menyulitkan pengaturan waktu pemain. Selain itu, kesamaan kondisi cuaca antara Indonesia dan Thailand menjadi pertimbangan tambahan. Dengan demikian, pemusatan latihan di dalam negeri dianggap lebih efektif dan efisien.
Sebagai bagian dari persiapan intensif, Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi India dalam dua pertandingan persahabatan yang dijadwalkan pada 10 dan 13 Oktober di Stadion Madya. Laga ini menjadi ajang penting untuk menguji strategi dan performa tim.
Indra Sjafri telah memanggil 34 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan. Dua nama terakhir yang bergabung adalah Rifqi Ray Farandi (Persik Kediri) dan Mikael Tata (Persebaya Surabaya), melengkapi skuad Garuda Muda.
Dari total pemain yang dipanggil, 27 pemain telah hadir dan mengikuti latihan perdana pada hari Jumat. Sementara itu, tujuh pemain lainnya masih dalam perjalanan, termasuk Ivar Jenner (Jong Utrecht), Dion Markx (Top OSS), Adrian Wibowo (Los Angeles FC), Rafael Struick (Dewa United), Tim Geypens (FC Emmen), Hokky Caraka (Persita Tangerang), dan Kakang Rudianto (Persib Bandung). Kehadiran mereka diharapkan dapat segera melengkapi tim dan memperkuat persiapan.
Fokus utama pemusatan latihan saat ini adalah adaptasi pemain terhadap program latihan. Indra Sjafri menjelaskan bahwa para pemain baru saja menyelesaikan kompetisi bersama klub masing-masing. “Pagi tadi, mereka menjalani beberapa tes. Hari ini, kami fokus pada adaptasi latihan selama satu jam,” ungkapnya.
Pemusatan latihan ini akan dibagi menjadi dua tahap, yaitu pada bulan Oktober dan November 2025. “TC Oktober ini akan dilaksanakan bertepatan dengan FIFA Match Day, mulai tanggal 3 hingga 14 Oktober,” imbuh Indra.
Indra Sjafri, yang berhasil mengantarkan Timnas U-23 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023 setelah penantian selama 32 tahun, kembali dipercaya untuk menukangi skuad Garuda Muda. Bergerak cepat setelah penunjukannya pada Senin, 29 September, Indra Sjafri langsung menggelar pemusatan latihan tiga hari kemudian.
Dengan persiapan yang matang dan strategi yang terencana, diharapkan Timnas U-23 Indonesia dapat meraih hasil maksimal di SEA Games 2025 mendatang.
Ringkasan
Timnas U-23 Indonesia dipastikan tidak akan menggelar pemusatan latihan (TC) di luar negeri menjelang SEA Games 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan efisiensi dan koordinasi jadwal pemain dengan klub. PSSI akan mendatangkan lawan uji coba berkualitas ke Indonesia, sehingga tim tidak perlu mencari lawan di luar negeri.
Alasan lain adalah sinkronisasi jadwal pemain, terutama di bulan November. Indra Sjafri akan berkoordinasi dengan klub untuk mengatur jadwal pemain di luar FIFA Match Day. Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi India dalam dua pertandingan persahabatan pada 10 dan 13 Oktober, dan TC akan dibagi menjadi dua tahap pada Oktober dan November.








