Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggulirkan program bantuan pemutihan ijazah tahap IV gelombang kedua pada tahun 2025. Inisiatif ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan Baznas-Bazis DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara langsung menyerahkan ijazah kepada para penerima manfaat. Dalam sambutannya di SMP Strada Santo Fransiskus Xaverius 1, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/10), Pramono Anung menyampaikan harapannya agar program ini dapat membuka pintu kesempatan yang lebih lebar bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan mengambil ijazah akibat masalah biaya.
“Itulah yang menjadi harapan saya pribadi bahwa saudara-saudara bisa menggunakan ijazah yang memang belum terambil ini untuk mencari pekerjaan tetap, melanjutkan sekolah. Dan yang paling penting adalah saudara-saudara sekalian, karena semua orang tidak pernah tahu apa yang akan menjadi masa depan masing-masing,” ujar Pramono Anung, menekankan pentingnya pendidikan dan persiapan menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono Anung menambahkan, “Sehingga dengan demikian, harapan saya secara pribadi sebagai Gubernur Jakarta, mudah-mudahan bantuan pemutihan ijazah ini akan bermanfaat bagi Saudara dan keluarga di masa depan, bukan hanya di hari ini, tetapi di masa depan.” Pernyataan ini menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan dukungan berkelanjutan bagi warganya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menjelaskan bahwa bantuan pada tahap IV gelombang kedua ini disalurkan kepada 1.238 peserta didik dengan total nilai bantuan mencapai lebih dari Rp 4 miliar.
“Pada hari ini, Jumat 3 Oktober 2025, kembali disalurkan bantuan pemutihan ijazah kepada 1.238 peserta didik dengan nilai bantuan Rp 4.130.546.250. Dengan rincian peserta didik jenjang SD 45 orang, SMP 266 orang, SMA 147 orang, SMK 759 orang, dan PKBM 21 orang,” rinci Nahdiana, menggambarkan sebaran penerima bantuan di berbagai jenjang pendidikan.
Program pemutihan ijazah ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan harapan baru bagi ribuan peserta didik untuk meraih masa depan yang lebih baik. Sejak tahap pertama hingga tahap keempat, program ini telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat DKI Jakarta.
Secara keseluruhan, program pemutihan ijazah dari tahap I hingga IV telah menyasar 3.297 peserta didik dengan total bantuan sebesar lebih dari Rp 12 miliar. “Dengan demikian, program pemutihan ijazah telah terealisasi dari tahap I, II, III, dan IV yang diberikan kepada 3.297 peserta didik dengan total bantuan sebesar Rp 12.088.614.021. Program ini terselenggara kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Baznas Bazis DKI Jakarta,” pungkas Nahdiana, menandaskan keberhasilan kolaborasi antara pemerintah dan lembaga amil zakat dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat.
Ringkasan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melanjutkan program pemutihan ijazah tahap IV gelombang kedua di tahun 2025, bekerja sama dengan Baznas-Bazis DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara simbolis menyerahkan ijazah dan berharap program ini membuka kesempatan kerja dan pendidikan yang lebih baik bagi penerima manfaat.
Bantuan tahap IV gelombang kedua ini menyasar 1.238 peserta didik dengan total nilai Rp 4,1 miliar lebih, mencakup berbagai jenjang pendidikan dari SD hingga PKBM. Sejak tahap pertama, program pemutihan ijazah telah membantu 3.297 peserta didik dengan total bantuan mencapai lebih dari Rp 12 miliar.









