Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni, menyoroti ketatnya persaingan dalam skuad Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Menurutnya, hanya pemain dengan persiapan matang yang berpeluang membela Garuda.
“Persaingan di semua posisi timnas sekarang sudah cukup kompetitif. Hanya pemain yang betul-betul siap punya peluang dipanggil timnas,” ujar Mohamad Kusnaeni di Jakarta, Kamis. Pernyataan ini menggarisbawahi standar tinggi yang diterapkan dalam pemilihan pemain.
Pelatih Timnas Indonesia telah memanggil 28 pemain untuk menghadapi tantangan berat melawan Arab Saudi dan Irak. Kejutan muncul dengan absennya beberapa nama langganan seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, hingga Sandy Walsh.
Kusnaeni mengaku tidak terkejut dengan keputusan tersebut. Menurutnya, langkah ini justru mencerminkan keseriusan pelatih dalam merealisasikan komitmennya, yaitu memprioritaskan pemain yang mendapatkan menit bermain reguler di klub masing-masing.
Bung Kus, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa komitmen ini telah disampaikan pelatih sejak awal penunjukannya oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Pemanggilan pemain kali ini menjadi bukti nyata komitmen tersebut, terutama dalam laga krusial melawan Arab Saudi dan Irak.
Dari sudut pandang teknis, Kusnaeni menilai keputusan untuk tidak memanggil pemain yang kurang mendapatkan menit bermain di klub adalah langkah yang tepat. Kondisi fisik pemain yang tidak bermain reguler tentu berbeda dengan mereka yang selalu menjadi pilihan utama.
“Di timnas, pelatih tak akan punya banyak waktu untuk membenahi kebugaran pemain. Waktunya hanya 3-5 hari sebelum timnas bertanding sehingga hanya cukup untuk memoles taktik dan strategi,” jelasnya.
Sebagai contoh, Kusnaeni menyoroti kasus Sandy Walsh yang minim bermain bersama KV Mechelen musim ini. Meskipun memiliki kualitas yang mumpuni, penurunan kebugaran dan ketajaman tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, keputusan pelatih untuk tidak memanggilnya dinilai sudah tepat.
Kusnaeni yakin bahwa para pemain yang dipanggil saat ini berada dalam kondisi siap tempur. “Dan, untuk bisa dikategorikan siap itu, salah satunya ya bermain reguler di klubnya,” tegasnya.
Menjelang laga penting ini, mari kita simak daftar lengkap 28 pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:
Kiper: Maarten Paes, Emil Audero, dan Ernando Ari.
Bek: Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho, Jordi Amat, Kevin Diks.
Sayap: Sandy Walsh, Calvin Verdonk, Dean James, Yance Sayuri, Eliano Reijnders, Shayne Pattynama.
Gelandang: Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Joey Pelupessy, Marc Klok, Ricky Kambuaya, Beckham Putra, Stefano Lilipaly.
Penyerang: Ragnar Oratmangoen, Miliano Jonathans, Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Ole Romeny, Mauro Zijlstra, Ramadhan Sananta.
Tentu saja, persiapan menuju pertandingan krusial ini tidak selalu berjalan mulus. Kabar terbaru menyebutkan bahwa 7 pemain berpotensi terlambat bergabung dengan Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih dalam meramu strategi terbaik.
Ringkasan
Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menjelaskan bahwa ketatnya persaingan di Timnas Indonesia membuat hanya pemain dengan persiapan matang yang berpeluang dipanggil, hal ini terlihat dari absennya beberapa nama langganan seperti Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh. Kusnaeni menilai bahwa pelatih Timnas memprioritaskan pemain yang mendapatkan menit bermain reguler di klub masing-masing, sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan sejak awal penunjukannya.
Keputusan untuk tidak memanggil pemain yang kurang mendapatkan menit bermain dinilai tepat karena pelatih tidak punya banyak waktu untuk membenahi kebugaran pemain, mengingat waktu persiapan yang singkat. Kusnaeni yakin para pemain yang dipanggil saat ini berada dalam kondisi siap tempur, meskipun terdapat kabar bahwa 7 pemain berpotensi terlambat bergabung dengan tim.








