Pelatih tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert, telah mengumumkan 28 pemain yang akan berlaga di Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menghadapi tantangan berat dari Arab Saudi dan Irak. Namun, satu nama yang absen dari daftar tersebut memicu tanda tanya besar: Mees Hilgers, pemain belakang berpengalaman.
Keputusan Kluivert untuk tidak memanggil Hilgers memang cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, pemain bernomor punggung 2 itu digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat untuk memperkokoh lini belakang skuad Garuda. Sayangnya, dalam pengumuman resmi di laman Kita Garuda, tidak dijelaskan secara rinci alasan di balik keputusan tersebut.
Lantas, ke mana hilangnya pemain yang saat ini membela FC Twente itu? News Stream Pro mencoba menganalisis tiga alasan utama yang mungkin mendasari keputusan Patrick Kluivert untuk tidak menyertakan pemain berusia 24 tahun itu dalam skuadnya.
Timnas Indonesia sendiri akan memulai perjuangannya menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, dilanjutkan dengan pertandingan melawan Irak pada 11 Oktober 2025. Kedua pertandingan krusial ini akan digelar di Stadion King Abdullah, Jeddah, Arab Saudi.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai absennya Hilgers, menarik untuk menyoroti bahwa Dean James menyebut Arab Saudi diuntungkan oleh tiga hal sebagai tuan rumah dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Berikut ulasan mengenai kemungkinan alasan absennya Mees Hilgers dari skuad Garuda.
1. Persaingan Ketat di Posisi Bek Tengah
Salah satu faktor utama yang mungkin memengaruhi keputusan Kluivert adalah melimpahnya stok bek tengah berkualitas yang dimiliki timnas Indonesia saat ini. Nama-nama seperti Jordi Amat, Rizky Ridho, Kevin Diks, Jay Idzes, dan Justin Hubner menunjukkan performa yang konsisten bersama klubnya masing-masing.
Kluivert tampaknya merasa cukup percaya diri dengan lima pemain yang sudah ada di lini belakang. Selain itu, keberadaan Sandy Walsh, Calvin Verdonk, dan Nathan Tjoe-A-On juga memberikan opsi tambahan karena mereka juga mampu bermain sebagai bek tengah.
Kondisi ini membuat Kluivert enggan mengambil risiko dengan memanggil Mees Hilgers, meskipun sang pemain saat ini berkarier di Belanda. Meskipun diakui memiliki karakter yang kuat di lini belakang, Hilgers membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali dengan gaya bermain timnas Indonesia.
2. Taktik Terbaru Patrick Kluivert
Selain persaingan yang ketat, taktik yang diterapkan oleh Patrick Kluivert juga menjadi pertimbangan penting. Kehadiran lima pemain di lini belakang dianggap sudah cukup, apalagi pelatih asal Belanda itu sedang mengembangkan taktik baru untuk timnas Indonesia.
Kluivert kini lebih sering menggunakan skema empat bek, meninggalkan formasi tiga bek yang sebelumnya menjadi andalan. Jika menggunakan tiga bek, kemungkinan besar Mees Hilgers akan dipanggil untuk memperkuat tim. Namun, dengan skema empat bek, Kluivert merasa cukup dengan lima pemain yang ada.
Sebagai contoh, saat menghadapi Taiwan, Kluivert memasangkan Rizky Ridho dan Jordi Amat di jantung pertahanan. Sementara ketika melawan Lebanon, giliran Kevin Diks dan Jay Idzes yang dipercaya. Justin Hubner sendiri absen dalam dua pertandingan tersebut karena sakit.
Patut dicatat, sebelum Hilgers, Patrick Kluivert juga mencoret Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan yang merupakan ikon timnas Indonesia era Shin Tae-yong.
3. Masih Bermasalah dengan Klub
Faktor lain yang mungkin berkontribusi pada absennya Hilgers adalah masalah yang sedang dihadapinya di level klub. Sebenarnya, Mees Hilgers sempat dipanggil oleh Patrick Kluivert untuk menghadapi Taiwan dan Lebanon. Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri karena fokus mencari klub baru di bursa transfer musim panas.
PSSI dan Patrick Kluivert memahami keputusan Mees Hilgers saat itu. Pemain berdarah Maluku ini sempat dikaitkan dengan kepindahan ke klub Prancis, Stade Brest, namun transfer tersebut akhirnya batal.
Saat ini, Mees Hilgers sedang menghadapi konflik internal dengan FC Twente. Klub yang bermain di kasta tertinggi Liga Belanda itu membekukan status Mees Hilgers karena sang pemain menolak perpanjangan kontrak baru.
Permasalahan ini membuat Mees Hilgers belum mendapatkan kesempatan bermain bersama FC Twente. Padahal, Patrick Kluivert membutuhkan pemain yang memiliki jam terbang yang cukup.
Sebelumnya, Marselino Ferdinan juga menjadi nama yang dicoret dari panggilan timnas Indonesia, menjadi yang pertama kalinya sejak awal kariernya.
Ringkasan
Mees Hilgers tidak masuk dalam daftar 28 pemain timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang menimbulkan pertanyaan karena ia dianggap sebagai kandidat kuat di lini belakang. Beberapa alasan potensial meliputi persaingan ketat di posisi bek tengah dengan adanya pemain seperti Jordi Amat dan Rizky Ridho, serta opsi lain seperti Sandy Walsh. Pelatih Patrick Kluivert tampaknya percaya diri dengan pilihan yang ada dan sedang mengembangkan taktik baru dengan skema empat bek.
Selain itu, masalah yang dihadapi Hilgers di klubnya, FC Twente, juga bisa menjadi faktor. Ia sempat menolak panggilan timnas karena fokus mencari klub baru, dan kini menghadapi konflik internal dengan FC Twente yang membekukan statusnya karena menolak perpanjangan kontrak. Situasi ini menyebabkan kurangnya jam terbang, yang menjadi pertimbangan penting bagi Kluivert dalam memilih pemain.









