Harapan Nengah Manis Terkabul: Prabowo Subianto Tinjau Banjir di Denpasar dan Janjikan Bantuan
Nengah Manis, seorang perempuan berusia 60 tahun yang sehari-harinya berjualan kopi keliling di sekitar Pasar Badung, Kota Denpasar, sontak bergegas pulang ke indekosnya begitu mendengar kabar bahwa Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi banjir pada Sabtu (13/9) pagi. Ia berharap, Prabowo bisa melihat langsung kondisi tempat tinggalnya yang terendam banjir setinggi 1,5 meter, menyisakan kehancuran tanpa satu pun barang yang bisa diselamatkan.
“Waktu itu saya sedang berjualan di dekat pasar, lalu ditanya tentara tempat tinggal saya di mana. Saya jawab di Gang IV, Gajah Mada. Kemudian saya disarankan untuk segera pulang karena Pak Presiden akan berkunjung ke gang ini,” ungkap Nengah Manis, menceritakan momen yang membuatnya bersemangat.
Penantian dan harapan Nengah Manis akhirnya terwujud. Sekitar pukul 13.00 WITA, Prabowo tiba dan meninjau langsung kondisi indekos berukuran 3×3 meter yang ia huni bersama delapan tetangganya. Lebih dari sekadar melihat, Prabowo juga menyempatkan diri untuk menanyakan kabar dan kondisi kesehatan Nengah Manis.
Dalam kesempatan itu, Nengah Manis menyampaikan keluhannya mengenai kondisi kesehatannya yang semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Mendengar hal tersebut, Prabowo menjanjikan bantuan yang akan meringankan bebannya.
Menurut penuturan Nengah Manis, bantuan yang dijanjikan Prabowo meliputi perbaikan tempat tinggal, biaya hidup selama 1,5 bulan, serta biaya pengobatan. “Saya juga meminta bantuan modal usaha karena semua barang dagangan habis terbawa banjir. Pak Prabowo menanyakan berapa yang saya butuhkan, dan saya menjawab seikhlasnya saja, yang penting saya bisa berjualan lagi,” lanjutnya.
Banjir besar yang melanda wilayah tersebut terjadi pada Rabu (10/9) sekitar pukul 03.00 WITA. Kepanikan melanda seluruh warga, termasuk Nengah Manis. Ia yang tak mampu berjalan atau berenang, terpaksa harus dievakuasi oleh tetangganya ke balai desa yang ketinggian airnya relatif lebih rendah. “Hari pertama banjir, saya telanjang karena tidak punya baju. Saya kedinginan sampai akhirnya diberi baju di pengungsian,” kenangnya.
Nengah Manis hidup sebatang kara. Kedua anaknya telah menikah dan ikut suami masing-masing. Ia sendiri sudah lama bercerai dari suaminya. Meski indekosnya masih berantakan pasca-banjir, Nengah Manis tetap berusaha berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ia memilih untuk tidak mengungsi agar bisa membagi waktu antara berjualan dan membersihkan tempat tinggalnya.
“Sekarang saya merasa lega setelah bertemu Pak Prabowo. Tadi nama saya sudah dicatat oleh anak buahnya. Kalau sudah dicatat, ya pasti akan dikasih bantuan,” ujarnya dengan nada penuh harap.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memang melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Bali yang terdampak banjir, Sabtu (13/9). Dalam kunjungannya, Prabowo tampak mengenakan sepatu boots karet berwarna kuning, pakaian safari, dan topi biru berlambang Garuda Pancasila. Ia didampingi oleh Seskab Teddy Indra Wijaya.
Kunjungan pertama Prabowo adalah ke kawasan Heritage Gajah Mada, Kota Denpasar, sekitar pukul 13.00 WITA. Kawasan ini meliputi berbagai tempat usaha seperti restoran, kafe, toko kain, serta Pasar Badung dan Pasar Kumbasari yang merupakan lokasi dengan dampak banjir terparah. Setelah meninjau kawasan tersebut, Prabowo melanjutkan kunjungannya dengan mendatangi rumah-rumah warga di sekitar Jalan Gajah Mada, tempat Nengah Manis tinggal.
Ringkasan
Nengah Manis, seorang penjual kopi keliling korban banjir di Denpasar, merasa lega setelah Prabowo Subianto meninjau lokasi banjir dan berjanji memberikan bantuan. Banjir setinggi 1,5 meter telah menghancurkan tempat tinggalnya dan melumpuhkan aktivitas jualannya. Ia berharap bantuan yang dijanjikan dapat meringankan bebannya.
Prabowo menjanjikan bantuan berupa perbaikan tempat tinggal, biaya hidup selama 1,5 bulan, biaya pengobatan, dan modal usaha. Nengah Manis yang hidup sebatang kara, sangat mengharapkan bantuan tersebut agar dapat kembali berjualan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Kunjungan Prabowo merupakan bagian dari peninjauan ke beberapa daerah terdampak banjir di Bali.








