Jakarta, IDN Times – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Atma Jaya bersiap menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 9 September 2025. Aksi ini merupakan kelanjutan dari upaya menagih janji terkait “17+8 Tuntutan Rakyat” yang sebelumnya telah disuarakan.
“Kemungkinan tiba di DPR sekitar siang,” ujar Ketua BEM UI, Zayyid Sulthan Rahman, saat dihubungi oleh IDN Times. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa mahasiswa akan bergerak menuju Gedung DPR setelah melakukan persiapan di titik kumpul.
Aksi ini memiliki agenda utama mendesak DPR dan pemerintah agar serius menindaklanjuti “17+8 Tuntutan Rakyat” yang dianggap representasi dari berbagai aspirasi masyarakat. “Tuntutan masih sama dengan 17+8,” tegas Sulthan, menandakan konsistensi perjuangan mahasiswa dalam mengawal isu-isu penting ini.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi BEM UI, titik kumpul aksi bagi mahasiswa UI adalah di lapangan FISIP UI. Para peserta aksi dijadwalkan mulai berkumpul pukul 10.00 WIB.
“Kami mengajak seluruh fakultas dan Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) UI untuk bersatu menyuarakan aspirasi, menegaskan sikap, dan menuntut pemerintah bertanggung jawab memenuhi tuntutan rakyat. Cukup sudah rakyat dipermainkan dengan janji lima tahunan. Kini saatnya kita yang menagih!” demikian seruan yang tertulis dalam keterangan unggahan di media sosial. Seruan ini mencerminkan semangat mahasiswa untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dan menuntut pertanggungjawaban dari pemerintah.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, telah menyampaikan komitmen untuk mengakomodir “17+8 Tuntutan Rakyat”. Pernyataan ini disampaikan setelah audiensi dengan berbagai elemen mahasiswa di Gedung DPR RI pada hari Rabu, 3 September 2025.
Dasco menjelaskan bahwa tuntutan yang disampaikan mahasiswa saat audiensi sebagian besar termasuk dalam poin-poin “17+8 Tuntutan Rakyat”. “Jadi memang sebagian yang disampaikan oleh adik-adik BEM ini juga ada yang termasuk di 17+8,” ungkapnya.
Ketua Harian DPP Gerindra tersebut juga menegaskan bahwa DPR akan segera melakukan evaluasi menyeluruh. Rencananya, rapat evaluasi bersama pimpinan fraksi di DPR akan digelar untuk membahas lebih lanjut tuntutan-tuntutan tersebut.
“Kami dalam audiensi tadi juga sudah menyampaikan bahwa DPR juga dalam waktu yang singkat-singkatnya akan melakukan evaluasi-evaluasi menyeluruh baik terhadap tunjangan maupun keterbukaan kegiatan DPR, yaitu termasuk yang di dalam 17+8. Kita akan lakukan besok rapat evaluasi dengan pimpinan-pimpinan fraksi untuk menyatukan pendapat dan kesepakatan di DPR,” imbuh Dasco. Dengan demikian, publik menantikan realisasi dari janji-janji yang telah diucapkan oleh pihak DPR.
Aksi demonstrasi yang akan digelar BEM UI ini merupakan kelanjutan dari polemik yang terjadi. Agus Setiawan dari BEM UI sebelumnya menegaskan bahwa audiensi BEM UI dengan DPR adalah sah dan sesuai dengan SK Rektor. Aksi ini juga mengajak mahasiswa untuk bergerak ke Polda Metro Jaya sebagai bagian dari rangkaian aksi yang lebih besar.
Ringkasan
BEM UI dan Atma Jaya akan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 9 September 2025, menagih janji terkait “17+8 Tuntutan Rakyat”. Aksi ini merupakan kelanjutan dari upaya sebelumnya dan bertujuan mendesak DPR serta pemerintah untuk serius menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang tertuang dalam tuntutan tersebut. Titik kumpul mahasiswa UI adalah di lapangan FISIP UI pada pukul 10.00 WIB.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, sebelumnya telah berkomitmen untuk mengakomodir tuntutan tersebut dan menyatakan bahwa DPR akan segera melakukan evaluasi menyeluruh. Rapat evaluasi bersama pimpinan fraksi akan digelar untuk membahas lebih lanjut. Aksi ini juga merupakan bagian dari polemik sebelumnya, dengan BEM UI menegaskan bahwa audiensi dengan DPR sah dan mengajak mahasiswa bergerak ke Polda Metro Jaya.








