BANJARBARU, KOMPAS.com – Kabar duka menyelimuti dunia penerbangan Kalimantan. Sebuah helikopter dengan kode registrasi PK-RGH dilaporkan hilang kontak saat melintas di wilayah udara Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada hari Senin, 1 September 2025.
Helikopter tersebut diketahui memulai penerbangannya dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalsel. Tujuan akhir penerbangan adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kabar hilangnya kontak Helikopter PK-RGH telah dikonfirmasi oleh Basarnas Banjarmasin. “Informasi tersebut sudah masuk ke kantor,” ungkap Humas Basarnas Banjarmasin, Aris Maulana, kepada sejumlah wartawan pada hari Senin.
Laporan mengenai hilangnya Helikopter PK-RGH juga telah diterima oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Sulhadi. Saat ini, pihak BPBD masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Basarnas Banjarmasin. “Iya, masih dipastikan oleh Basarnas,” jelas Sulhadi saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan risiko yang dihadapi para pekerja lapangan, seperti yang dialami oleh Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) di Yogyakarta. Tragisnya, Affan menjadi korban kecelakaan setelah dilindas oleh mobil Brimob. Lebih lanjut mengenai insiden hilangnya helikopter, berdasarkan data manifest penumpang, Helikopter PK-RGH membawa total delapan orang. Dua di antaranya adalah pilot dan co-pilot yang bertugas mengendalikan pesawat, sementara enam orang lainnya merupakan penumpang. Pencarian dan investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab hilangnya kontak dan memastikan keselamatan seluruh awak yang berada di dalam helikopter.
Ringkasan
Sebuah helikopter dengan kode registrasi PK-RGH dilaporkan hilang kontak di wilayah udara Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada hari Senin, 1 September 2025. Helikopter tersebut terbang dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, Kalsel dengan tujuan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Basarnas Banjarmasin telah mengkonfirmasi informasi hilangnya kontak helikopter tersebut. Helikopter PK-RGH membawa total delapan orang, termasuk dua pilot dan enam penumpang. Pencarian dan investigasi sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab hilangnya kontak dan memastikan keselamatan seluruh awak.








