News Stream Pro – Mimpi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk merengkuh gelar juara di Indonesia Open 2025 harus pupus di babak semifinal. Pasangan ganda putra andalan Indonesia ini dipaksa mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dalam pertarungan sengit tiga game.
Bertanding di hadapan publik Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (7/6/2025) malam WIB, Fajar/Rian menyerah dengan skor 18-21, 21-19, 21-23. Kekalahan ini terasa menyakitkan, mengingat Fajar/Rian memberikan perlawanan yang gigih. Kim/Seo, yang merupakan pasangan peringkat enam dunia, menunjukkan kelasnya sebagai salah satu ganda putra paling konsisten di BWF World Tour 2025.
Sebelum melaju ke semifinal Indonesia Open 2025, Kim/Seo telah mengoleksi sejumlah gelar bergengsi, termasuk juara Malaysia Open, German Open, All England Open, serta menjadi runner-up di India Open dan Singapore Open 2025. Konsistensi inilah yang menjadi modal berharga mereka dalam menghadapi tekanan di Istora Senayan. Pertandingan semifinal ini pun menyajikan drama yang menegangkan sejak awal.
JALANNYA LAGA
Kim/Seo langsung mengambil inisiatif serangan dan unggul 5-2 di awal game pertama. Namun, Fajar/Rian tidak tinggal diam. Serangan demi serangan dilancarkan, membuat kedudukan menjadi ketat 6-5. Bahkan, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 8-8. Kejar-kejaran angka terus terjadi, hingga Kim/Seo berhasil unggul tipis 11-10 saat interval.
Setelah interval, Fajar/Rian terus memberikan tekanan kepada pasangan Korea Selatan tersebut. Mereka berhasil menyamakan kedudukan di 17-17 dan 18-18. Sayangnya, Kim/Seo mampu merebut tiga poin terakhir dan mengamankan kemenangan 21-18 di game pertama.
GIM KEDUA
Di game kedua, duel strategi semakin terasa. Fajar/Rian berusaha keras untuk bangkit dan menunjukkan semangat juang yang tinggi. Pertandingan berlangsung sangat ketat, dengan Kim/Seo masih memegang keunggulan tipis 9-7. Pertahanan solid pasangan Korea Selatan terus diuji oleh serangan bertubi-tubi dari wakil tuan rumah.
Sayangnya, pengembalian tanggung dari Rian di area dekat net menyangkut, memberikan keuntungan bagi lawan dan membawa mereka unggul 11-8 saat interval. Setelah interval, Fajar/Rian dan Kim/Seo terlibat dalam adu serangan yang sengit. Bahkan, pasangan Korea Selatan sampai jungkir balik dan berjatuhan untuk bertahan. Namun, tembakan Fajar justru menyangkut di net pada reli panjang 46 pukulan, memberikan poin bagi lawan dan mengubah skor menjadi 13-9.
Semangat Fajar/Rian kembali membara setelah pengembalian Kim yang tidak sempurna memperkecil ketertinggalan menjadi 14-13. Mereka bahkan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Pukulan akurat Fajar ke belakang lapangan membuat pasangan Indonesia berbalik unggul 16-15. Pertandingan kembali sama kuat di 17-17 dan 18-18. Akhirnya, Fajar/Rian berhasil mencapai game point di angka 20-19 lewat sebuah pukulan ciamik. Mereka pun merebut game kedua dengan skor 21-19, setelah backhand Fajar tidak bisa dikembalikan oleh lawan. Kemenangan di game kedua ini membangkitkan harapan publik Istora untuk melihat Fajar/Rian melaju ke final.
GIM KETIGA
Di game penentuan, pukulan menyilang lawan gagal diantisipasi oleh Fajar/Rian, membuat pasangan Indonesia tertinggal 3-5 di awal game. Pengembalian yang tidak sempurna dari jagoan tuan rumah membuat lawan melebarkan keunggulan menjadi 3-7. Smes keras Fajar memperkecil ketertinggalan menjadi 5-8, kemudian 6-8. Namun, serangan lawan sulit dibendung dan pasangan tuan rumah kembali tertinggal 8-11 saat memasuki interval.
Setelah interval, Fajar/Rian tancap gas dan mengejar enam poin untuk sempat unggul 14-12. Smes keras Rian kemudian tidak bisa dibendung oleh Seo, sehingga keunggulan bertambah menjadi 16-13. Duel sengit membuat laga kembali sama kuat di 17-17, tetapi Fajar/Rian tertinggal dua angka langsung menjadi 17-19. Namun, pengembalian melebar dari Seo membuat laga sama kuat 19-19. Smes keras Rian tidak bisa dibendung lawan dan membawa mereka ke match point.
Sayangnya, smes Rian menyangkut di net dan deuce pun terjadi. Duel seru terjadi di momen penentuan ini. Sayang, wakil Korea Selatan mampu bertahan dengan baik dari serangan-serangan Fajar/Rian dan merebut kemenangan dengan skor 23-21. Dengan hasil ini, Kim/Seo melaju ke babak final Indonesia Open 2025, sementara Fajar/Rian harus mengubur impian untuk menjadi juara di hadapan pendukung sendiri.
Ringkasan
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal melaju ke final Indonesia Open 2025 setelah dikalahkan Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan) dengan skor 18-21, 21-19, 21-23. Pertandingan sengit ini berlangsung di Istora Senayan, Jakarta. Meskipun memberikan perlawanan yang gigih, Fajar/Rian harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan yang menunjukkan performa konsisten sepanjang turnamen.
Pada pertandingan tersebut, kedua pasangan saling kejar-kejaran angka, dengan Kim/Seo menunjukkan keunggulan di game pertama dan ketiga. Fajar/Rian sempat bangkit di game kedua, namun tidak mampu mempertahankan momentum di game penentuan. Kekalahan ini mengakhiri harapan Fajar/Rian untuk meraih gelar juara di hadapan publik sendiri, sementara Kim/Seo melaju ke final Indonesia Open 2025.









