News Stream Pro Tunggal putra yang pernah jadi mimpi buruk Viktor Axelsen, Lin Chun-Yi kalah dari Kunlavut Vitidsarn pada semifinal Singapore Open 2025.
Singapore Indoor Stadium, Singapura, menjadi saksi bisu pertarungan sengit antara Lin Chun-Yi dan Kunlavut Vitidsarn pada babak semifinal Singapore Open 2025, Sabtu (31/5/2025). Pertandingan ini menyajikan drama kejar-mengejar angka yang mendebarkan sejak awal gim pertama.
Vitidsarn, tunggal putra asal Thailand, langsung menunjukkan dominasinya dengan meraih dua angka beruntun, unggul 2-1. Namun, Lin Chun-Yi, pebulu tangkis yang dikenal pernah merepotkan Viktor Axelsen, tak tinggal diam. Ia membalas dengan merebut empat angka berturut-turut, membalikkan keadaan menjadi 4-2.
Akan tetapi, keunggulan Lin tidak bertahan lama. Vitidsarn kembali memberikan tekanan dan menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Momentum kemudian berpihak pada juara Thailand Open 2025 ini, yang berhasil mendulang lima angka beruntun, mengubah skor menjadi 9-4. Keunggulan ini terus dipertahankan Vitidsarn hingga interval gim pertama, menutupnya dengan skor 11-7 setelah smes menyilangnya memaksa Lin melakukan kesalahan.
Lin tampak kesulitan untuk mengejar ketertinggalannya. Beberapa kesalahan sendiri menjadi batu sandungan utama bagi wakil Taiwan ini. Kesalahan pengamatan yang dilakukannya semakin memperlebar jarak, menjadi 8-15. Tak berhenti di situ, smes yang melebar juga menambah pundi-pundi poin bagi Vitidsarn, 8-16. Gim pertama akhirnya menjadi milik Vitidsarn dengan skor meyakinkan, 21-11. Lin, yang dijuluki sebagai “Si Pawang Axelsen,” harus mengakui keunggulan Vitidsarn setelah kalah dalam adu bola tipis di depan net.
Setelah kekalahan Lin Chun-Yi, sorotan beralih ke persaingan sengit lainnya di Singapore Open 2025, di mana rival Gregoria Mariska Tunjung juga berjuang untuk menembus dominasi pemain China.
Memasuki gim kedua, Lin sempat menunjukkan harapan dengan memegang kendali di awal. Unggul 3-2, ia mendapatkan peluang emas untuk melakukan smes keras. Sayang, pukulan tersebut menyangkut di net, membuat skor kembali imbang 3-3 dan menunjukkan betapa ketatnya persaingan di lapangan.
Selanjutnya, Lin dan Vitidsarn terlibat dalam pertukaran poin yang intens, dengan skor tipis 11-10 untuk keunggulan Vitidsarn saat interval gim kedua. Selepas interval, Lin tampil lebih agresif dan berhasil membalikkan keadaan, unggul 18-15. Namun, Vitidsarn menunjukkan mental juaranya dengan bangkit di saat yang krusial. Ia berhasil mengejar ketertinggalan dan menyeimbangkan kedudukan menjadi 18-18.
Pertandingan semakin menegangkan saat kedua tunggal putra ini terlibat dalam persaingan sengit dalam situasi *deuce*. Vitidsarn, dengan permainan yang lebih solid, akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 25-23 setelah pukulan Lin menyangkut di net. Sebuah tikungan yang menyakitkan bagi Lin, yang sempat meraih *game point* dengan skor 22-21.
Sebelumnya, kekalahan di Singapore Open 2025 juga memicu reaksi keras dari ganda campuran Malaysia yang menantang netizen untuk menjadi pasangan suami mereka, menambah drama di balik layar turnamen bergengsi ini.
Ringkasan
Pada semifinal Singapore Open 2025, Kunlavut Vitidsarn mengalahkan Lin Chun-Yi dalam pertandingan sengit. Vitidsarn mendominasi gim pertama dengan skor 21-11. Meskipun Lin sempat unggul di gim kedua, Vitidsarn berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan dengan skor ketat 25-23.
Pertandingan diwarnai kejar-kejaran angka yang dramatis. Di gim kedua, Lin sempat memimpin namun Vitidsarn menunjukkan mental juaranya dengan bangkit di momen krusial dan mengamankan kemenangan. Kekalahan Lin Chun-Yi menambah daftar kejutan di Singapore Open 2025.









