Kabar mengejutkan sekaligus menjadi penanda komitmen jangka panjang PSSI terhadap masa depan Timnas Indonesia baru-baru ini dilontarkan. Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, memastikan bahwa John Herdman, sosok yang santer disebut sebagai calon pelatih Timnas Indonesia, tidak akan dipecat bahkan jika nantinya gagal meraih target yang ditetapkan. Pernyataan ini menunjukkan perubahan signifikan dalam pendekatan federasi.
Keputusan revolusioner ini, menurut Arya Sinulingga, berakar dari pengalaman PSSI sebelumnya, termasuk dengan pelatih Shin Tae-yong dan bahkan wacana mendatangkan legenda seperti Patrick Kluivert. Arya mengungkapkan bahwa Exco PSSI saat ini jauh lebih kuat dan kompak dalam menentukan arah kebijakan strategis, terutama dalam pemilihan dan penanganan pelatih Timnas Indonesia yang baru. Solidnya jajaran Exco inilah yang mendorong keberanian PSSI untuk mengambil keputusan besar: menjamin posisi Herdman hingga masa kontraknya usai, terlepas dari hasil yang mungkin kurang memuaskan.
Komitmen tersebut, ditegaskan Arya Sinulingga, telah menjadi kesepakatan bulat dalam rapat Exco PSSI. “Kemarin pas rapat Exco PSSI, kami sama-sama berkomitmen bahwa apa pun yang terjadi, dia (pelatih) tetap bertahan dan menolak diganti,” ujar Arya. Ia menambahkan bahwa PSSI siap menghadapi segala bentuk tekanan publik yang mungkin datang selama Herdman menukangi Timnas Indonesia.
Mengenai detail kerja sama, John Herdman rencananya akan meneken kontrak berdurasi dua tahun, dengan opsi perpanjangan dua tahun berikutnya. Piala Asia 2027 disebut sebagai ajang evaluasi krusial bagi kinerja sang pelatih selama dua tahun pertama. Perpanjangan kontrak akan sangat bergantung pada capaian dan progres yang ditunjukkan dalam turnamen tersebut.
Tak hanya tim senior, dalam rencana strategis PSSI, Herdman juga akan memegang kendali atas Timnas U-23. Penunjukan ini bukan tanpa alasan; tujuannya adalah untuk menciptakan kesinambungan program latihan dan filosofi permainan antara tim senior dan tim junior, demi memastikan proses regenerasi pemain berjalan efektif dan terencana. “Untuk U-23, kemungkinan besar dia juga yang pegang supaya adanya kesinambungan,” jelas Arya.
Pernyataan-pernyataan tegas dari Arya Sinulingga ini sendiri datang di tengah berbagai diskursus dan isu yang sempat mencuat di kancah sepak bola nasional yang melibatkan dirinya. Sebelumnya, ia sempat menjadi sorotan terkait dugaan polemik “ruang ganti” Timnas di China, sebuah isu yang bahkan sempat membuat kapten tim, Asnawi Mangkualam, menantang untuk diungkap siapa oknum yang dimaksud.
Lantas, kapan pengumuman resmi mengenai John Herdman akan dilakukan? Anggota Exco PSSI lainnya, Endri Erawan, memberikan isyarat bahwa pengumuman akan dilaksanakan pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan. Arya Sinulingga menambahkan bahwa proses internal di PSSI sudah final, dengan seluruh anggota Exco telah mencapai satu suara dalam pengambilan keputusan ini.
Kini, kendali untuk mengungkapkan detail lebih lanjut dari hasil rapat Exco berada di tangan Sumardji, sebelum nantinya pengumuman besar disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Di balik penantian pengumuman pelatih baru Timnas Indonesia ini, Arya Sinulingga juga sempat menekankan bahwa PSSI tetap fokus pada upaya perbaikan citra federasi secara menyeluruh, menunjukkan komitmen tak hanya pada aspek teknis timnas, tetapi juga tata kelola organisasi.
Nama John Herdman memang telah menjadi buah bibir dan banyak beredar di media sebagai kandidat terkuat, bahkan telah disampaikan secara tersirat oleh Wakil Ketua Umum PSSI. Dengan konsensus yang kuat dan dukungan penuh dari Exco, PSSI kini hanya menantikan waktu yang tepat untuk secara resmi memperkenalkan pelatih yang diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.










